KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Ditemukannya tempat yang disinyalir salah satu perjudian di Kota Balikpapan, tentunya dapat merusak citra kota sebagai layak huni serta berkonsep Madinatul Iman, apalagi diketahui penyakit masyarakat itu keberadaannya sangatlah menonjol.
Ya, Pengamat Hukum Senior Kota Balikpapan, H. Abdul Rais mengatakan, berdasarkan intruksi Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) kepada Kapolda hingga Kapolres dan Kapolsek di seluruh Nusantara agar tegas memberantas perjudian baik online maupun offline, disetiap lingkungan masyarakat Indonesia.
"Jadi bukan hanya kepolisian Kota Balikpapan saja, tapi seluruh kepolisian Indonesia harus menindak tegas perjudian-perjudian itu, apalagi itu sudah kewenangan yang diamanatkan dari undang-undang bahwa segala kegiatan judi harus ditindak secara hukum," katanya saat diwawancara via telpon WhatsApp, Kamis (25/8/2022).
Pun begitu, lanjut H. Rais, dengan judi online, Kepolisian dan Kominfo mesti aktif bersinergi dalam menelusuri dan menindak segala situs perjudian yang berjalan di tanah air.
"Ini kan menyangkut transaksi online juga, jadi Kepolisian dan Kominfo dapat berkerjasama mencari tau dengan penelusuran guna menemukan situs-situs online itu. Jadi jangan dibiarkan," tegas Pengacara Senior Balikpapan ini.
Dia menambahkan, hal ini dapat pula mengembalikan kepercayaan publik tentang kinerja Kepolisian. Di mana beberapa kasus belakangan ini yang mengganggu citra Kepolisian dimata masyarakat. (lex)
.jpg)
.jpg)
