Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Tangan dingin Edi Damansyah disebut ikut membawa PDI Perjuangan meraih kemenangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilu 2024. Hal ini diakui para calon anggota legislatif (Caleg) terkait kepemimpinan Edi Damansyah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kukar.
Andi Faisal, caleg PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) II Kukar menyatakan, tangan dingin seorang ketua partai itu menentukan semangat juang caleg-caleg di bawah. Karena bagaimanapun motivasi terbesar itu datang dari ketua partai.
“Mereka itu (ketua partai, Red.) figur pergerakan di bawah. Artinya tangan dingin Pak Edi Damansyah ini luar biasa untuk memotivasi caleg-caleg di bawah. Sekalipun memang caleg ini sudah punya akar rumput, punya potensi untuk menang, dan sudah menguasai geografis di wilayah masing-masing,” ungkapnya, Kamis (22/2/2024).
Diakui Andi Faisal, faktor figur memang menjadi penentu pada Pemilu 2024 ini. Pasalnya masyarakat sekarang ini menilai siapa yang layak untuk diperjuangkan atau tidak. Kepercayaan masyarakat pun bertambah ketika para caleg tersebut berada di bawah kepemimpinan sosok yang mampu menciptakan kekompakan, sebagaimana yang ada pada figur Edi Damansyah.
“Alhamdulillah di tangan Pak Edi Damansyah, kami di bawah ini kompak, bisa membagi wilayah pergerakan itu, sehingga kami di bawah itu jarang sekali bergesekkan dengan caleg. Jadi potensi-potensi itu bisa diramu jadi satu, intinya di situ,” urainya.
Apalagi, sambung Andi Faisal, Edi Damansyah sebagai Bupati Kukar memiliki kebijakan-kebijakan yang dampak positifnya begitu terasa di masyarakat. Dalam hal ini masyarakat dinilai puas dengan kinerja Edi Damansyah, khususnya melalui visi dan misi Kukar Idaman berikut program-program yang ada di dalamnya.
“Jadi itu linier sekali dengan pergerakan di bawah itu. Program Bupati ini kan memang menyentuh langsung lapisan masyarakat di bawah. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan semakin dinikmati masyarakat Kutai Kartanegara,” beber pria yang meraup sekira tujuh ribuan suara ini.
Hal senada diungkapkan Fatlon Nisa, caleg perempuan asal dapil I Kukar. Kata dia, selain basis suara caleg yang sudah solid melihat pada figurnya masing-masing, keberhasilan dalam Pemilu 2024 ini tak lepas dari peran Edi Damansyah selaku ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Bupati Kukar.
Sebagai caleg perempuan, Fatlon mengaku sering berkumpul dengan kaumnya di Kukar. Dalam pertemuan dengan komunitas-komunitas perempuan tersebut, didapatkan serangkaian aspirasi, salah satu yang kerap dibicarakan yaitu masalah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Permasalahan UMKM ini menurut Fatlon, terjawab dengan program-program Edi Damansyah sebagai Bupati, seperti misalnya program Kredit Kukar Idaman.
“Alhamdulillah program ini banyak membantu para pelaku UMKM. Kemudian juga program pengadaan air bersih, alhamdulillah mereka yang kesulitan air bersih sekarang bisa merasakan langsung air bersih,” paparnya.
Karena itu Fatlon menyimpulkan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu ikut mendukung upaya para caleg dalam melakukan sosialisasi ke masyarakat. Terlebih Edi Damansyah dikenal rajin turun ke masyarakat, dengan program-programnya yang sudah banyak dirasakan masyarakat khususnya program Kukar Idaman.
“Alhamdulillah program Bapak (Edi Damansyah, Red.) yang sudah sudah dirasakan masyarakat itu mempermudah kami. Mempermudah dalam artian ya inilah yang kami perjuangkan kalau kami menjadi anggota legislatif,” sebut Fatlon.
“Karena kebijakan Bapak, programnya banyak yang dirasakan masyarakat, harapan saya apa yang nanti diusulkan masyarakat itu bisa cepat diakomodasi,” sambungnya.
Maka dari itu Fatlon mengamini bila kehadiran Edi Damansyah sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan berpengaruh terhadap perolehan suara caleg. Sehingga memungkinkan PDI Perjuangan bisa mendapatkan 18 kursi di DPRD Kukar.
Miftahul Jannah, caleg dari dapil V Kukar juga mengakui peran dari kiprah Edi Damansyah sebagai Bupati. Kepuasan masyarakat atas program Bupati Edi Damansyah bersama wakilnya Rendi Solihin, ikut memperkuat figur dan kerja tim dari para caleg di masing-masing dapil, termasuk di dapilnya.
“Khusus di dapil saya karena figur Pak Edi dan Pak Rendi itu sendiri. Kepuasan masyarakat terhadap mereka itu sangat tinggi. Kalau di wilayah saya sangat besar kontribusinya, salah satunya pembangunan-pembangunan antarkecamatan yang terkoneksi,” ungkap Miftahul Jannah.
Lebih lanjut dia menguraikan hasil-hasil dari kebijakan Edi di dapilnya. Pemekaran Kota Bangun Darat misalnya, terjadi di masa kepemimpinan Edi Damansyah. Pembangunan yang begitu masif pun dirasakan masyarakat di sana.
“Jadi menurut saya program dan kebijakan beliau sangat berpengaruh besar,” simpul Miftahul Jannah.
Hal inilah yang menurutnya akan dikawal terus apabila kelak duduk sebagai anggota legislatif di DPRD Kukar. Pembangunan di Kukar, kata Miftahul Jannah, akan terus menjadi prioritas.
“Kami akan tetap melakukan yang memang merupakan peran dan tugas kami sebagai legislatif, dalam penganggaran dan pengawasan,” tegasnya. (Ian)