KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suryani menyebut, peningkatan Puskesmas menjadi Rumah Sakit di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur (Baltim), hingga saat ini masih dalam tahap kajian di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan.
"DED nya sudah rampung, namun masih dikaji lagi. Saat ini dalam pembahasan karena masih Penetapan Lokasi (Penlok). Tapi Puskesmas Lamaru itu jadi salah satu target karena lebih memungkinkan, apalagi itu aset Pemerintah Kota jadi tidak mengeluarkan biaya tinggi," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/8/2022).
Menurutnya, Balikpapan Timur Wajib memiliki Rumah sakit, apalagi sejatinya daerah itu menjadi tempat utama sektor pariwisata, sehingga perlu antisipasi pertolongan jika terjadi bencana maupun insiden yang tidak diinginkan.
"Masalahnya akses disana banyak, seperti pariwisata, UMKM, Nelayan. Jikalau ada bencana ataupun insiden di tempat pariwisata jadi tidak terakomodir, disebabkan, puskesmas maupun medical terdekat tidak memiliki kelengkapan alat medis yang menunjang," tegasnya.
Ditambah lagi, lanjutnya, jumlah penduduk Baltim sebanyak 92.000 ke atas, dan selalu RS Kanujoso Balikpapan Utara yang berjarak jauh menjadi alternatif, saat puskesmas tidak bisa membantu. "Padahal jaraknya sangatlah jauh. Takutnya karna jarak, pasien tidak sempat tertolong," cetus politisi Golkar ini.
Dia berharap Pemerintah Kota Balikpapan segera merealisasikan Rumah Sakit Baltim, disebabkan masih ada kelebihan lahan seluas tiga hektare di belakang Puskesmas tersebut. Apalagi, Balikpapan sudah menjadi penyanggah IKN, maka wajar saja jika disetiap kemacatan memiliki Rumah Sakit sendiri.
"Kami sudah lama ajukan, lagi pula hanya Balikpapan Timur yang tidak memiliki Rumah Sakit sendiri, jadi kami minta dibuatkan, sayangkan jika tidak ada rumah sakit di sana," pungkasnya. (lex)