Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Seminar Hasil Sub Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Aspek-Aspek Sosial Kajian Terhadap Sumberdaya Arkeologis di Wilayah Jembayan, Selasa (1/11) di Ruang Rapat Balitbangda Kukar.
Seminar yang dibuka oleh Kepala Bidang Sosial Budaya Kemasyarakatan, Tulus Sutopo mewakili Sekretaris Balitbangda Pahmiadi.
Ia mengatakan, kajian terhadap sumber daya arkeologis di desa Jembayan ini merupakan kegiatan dari Kasubid Sejarah dan Kepurbakalaan yang selama hampir tujuh bulan kegiatan ini rampung dilaksanakan.
"INi memerlukan waktu yang banyak dan kegiatan tersebut adalah arkeologis yang sangat baik dianalisis, dan kami bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Kalimantan Timur, kerjasama ini sengaja kami memanggil OPD lain yang terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kita ketahui bersama Balitbangda dengan Kemendagri jelas bahwa seyogyanya bentuk kajian dan lain sebagainya yang dilakukan oleh OPD berpusat di Balitbangda,” katanya.
Terlebih lagi ke depan lanjut Tulus, Balitbangda akan bermetamorfosis menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), oleh karena itu pihaknya berharap dukungan kemitraan ini yaitu Balitbangda dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Kaltim dan Disdikbud Kukar.
“Kemitraan ini akan berlanjut, untuk saat ini anggaran ada di Balitbangda terkait kebudayaan, jadi selain kami bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Kaltim terkait dengan kajian terhadap sumber daya arkeologis di Desa Jembayan kami juga bekerja sama terkait dengan indeks pembangunan kebudayaan untuk kita kerjasamakan di 2023,” terangnya.
Dengan demikian maka nanti ada Tripartite kemitraan yang dilakukan, Balitbangda mewakili pemerintah daerah terkait OPD yang berkenaan untuk menggabungkan unit dengan kemitraan lain yaitu Balai Pelestarian Kebudayaan, dan tahun 2023 Disdikbud Kukar yang akan menganggarkan untuk kegiatan indeks pembangunan kebudayaan.
“Jadi nanti angka tahun ini berada di kami, dan hasilnya nanti kami serahkan ke Disdikbud selaku pemangku kegiatan itu dan tahun depan untuk murni didanai oleh OPD tersebut kerjasama dengan Balitbangda dan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Kaltim. Mudah-mudahan kerjasama semacam ini akan berlanjut dengan OPD lain," pungkas Tulus. (Ian)