KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan mendapat bantuan melalui biaya surat berharga syariah negara (SBSN). Total Rp 70 Miliar anggaran diterima untuk pembangunan gedung workshop Teknik Mesin. Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara hadir langsung dalam peletakan batu pertama (groundbreaking), Jumat (14/7/2023) pagi.
Suahasil Nazara mengatakan kampus vokasi di Indonesia memang perlu mendapatkan perhatian besar. Salah satunya yang dilakukan kepada Politeknik Negeri Balikpapan.
Melalui SBSN, kata dia pembangunan gedung workshop mulai dikerjakan. Semua elemen yang berada didalam pengerjaan ini harus benar-benar mengawal dan memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu.
“Kampus vokasi memang perlu mendapat perhatian. Ada 44 kampus vokasi tersebar di Indonesia, termasuk di Poltekba. Berharap pembangunan gedung workshop baru ini, kualitas Poltekba bisa meningkat. Karena mereka merupakan kampus pendidikan penyangga IKN,” jelas Suahasil Nazara.
Ya pria kelahiran 23 November 1970 ini berharap banyak dengan Politeknik Negeri Balikpapan. Tentunya dalam hal menciptakan lulusan yang handal dalam menyambut ibu kota negara baru.
“IKN nanti membutuhkan tenaga muda, tentu Poltekba harus bisa memberikan kontribusi besar melalui lulusan SDM yang berkompeten,” ujarnya.
Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Muhammad Fajar Subkhan mengatakan sudah empat tahun, pembiayaan sarana dan prasarana di perguruan tinggi vokasi dibiayai melalui SBSN.
Dari 44 politeknik di Indonesia, kata dia 17 diantaranya merupakan perguruan tinggi yang baru berdiri diantara tahun 2012-2014. Salah satunya di Politeknik Negeri Balikpapan.
“Melihat kondisi ini, hampir semua perlu pembiayaan sarana dan prasarana. Karena sebagian besar politeknik, lahan sudah disediakan melalui hibah pemerintah daerah, karena minim anggaran dari Kemendikbudristek, jadi perlu perhatian melalui proyek SBSN,” jelas Muhammad Fajar Subkhan.
Selain Poltekba, tahun ini total ada delapan politeknik menerima dana SBSN di 2023 dengan kucuran biaya sebesar Rp 711 Miliar. “Sudah waktunya mendukung pembangunan pendidikan vokasi. Berharap ke depan, jumlah kampus vokasi bisa ditingkatkan lagi dalam hal pembangunan,” harapnya.
Sementara, Direktur Poltekba Ramli memaparkan Poltekba untuk kedua kalinya menerima anggaran melalui proyek SBSN. Sebelumnya telah dilaksanakan di 2021 dan tuntas pengerjaannya dalam pembangunan workshop Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ).
Dan tahun ini, dikatakan mendapatkan SBSN 2023 untuk pembangunan gedung workshop Teknik Mesin. Total ada Rp 70 Miliar dana diterima dengan rincian Rp 30 M pengerjaan fisik dan selebihnya dana peralatan. “Ditargetkan akhir Desember ini sudah selesai. Itu komitmen kami. Kami akan terus mengawal pembangunan ini, bahkan tiap pekan mengadakan pertemuan terkait progres pembangunannya,” jelasnya.
Mengingat Poltekba sebagai kampus penyangga IKN, ia berharap ke depan masih bisa mendapatkan biaya serupa untuk pembangunan sarana dan prasarana di Poltekba. (and)