Kaltimkita.com, MILAN – Musim lalu AC Milan harus gagal di Liga Champions setelah hanya mampu jadi juru kunci di fase grup. Pengalaman itu jadi pelajaran untuk Milan menatap kompetisi musim ini.
Musim lalu Milan comeback ke Liga Champions setelah absen selama delapan tahun. Namun, Rossoneri gagal bicara banyak setelah tersingkir di fase grup.
Milan kala itu finis sebagai juru kunci dengan empat poin dari enam pertandingan. Milan finis di belakang Liverpool, Atletico Madrid, dan Porto.
Milan selalu kalah dalam dua kali pertemuan melawan Liverpool. Sementara empat poin tersebut didapat Milan lewat kemenangan atas Atletico Madrid dan hasil seri melawan Porto.
Bek Milan Davide Calabria menyebut timnya sudah belajar dari kekalahan-kekalahan itu. Milan kini sudah tahu letak kekurangan mereka.
"Saya kira musim lalu adalah yang paling sulit di Liga Champions, tapi bermain di level ini membuat Anda berkembang. Tim jadi lebih matang, kecepatan lebih tinggi, dan kami siap main," ujar Calabria seperti dilansir Football Italia.
"Tentu pertandingan melawan Liverpool dan Porto membantu kami, mereka membuat kami memahami intensitas kompetisi ini. Ada intensitas yang lebih jika dibandingkan dengan Serie A dan sekarang kami tahu apa yang kurang dari kami musim lalu."
AC Milan tergabung di Grup E di Liga Champions 2022/2023 bersama dengan Chelsea, Red Bull Salzburg, dan Dinamo Zagreb. Milan akan tandang ke markas Red Bull Salzburg di matchday 1 pada Rabu (7/9/2022) dini hari WIB. (det/bie)
.jpg)
