Kaltimkita.com, SANGATTA – Saat awak media melintas di area jalan Pendidikan pada Rabu (16/6/2021) baliho besar menjuntai dan berkibar – kibar “nyaris” menyentuh aspal jalan, sementara saat itu arus kendaraan roda dua dan empat berseliweran pada akses jalan Pendidikan menuju kawasan perkantoran Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.
Tentunya dengan setengah terjatuhnya baliho unsur pimpinan DPRD Kutim, dapat menjadi perhatian bersama kedepannya untuk di kemudian hari tidak terulang kembali dan membahayakan serta mengancam keselamatan para pengendara seperti kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang diakibatkan karena baliho yang kuramg kuat terpasang pada papa reklame tersebut.
Perlunya pengawasan “monitoring” terkait apabila masa baliho telah kedaluwarsa setidaknya dapat segera digantikan saja berdasarkan momen – momen tertentu secara bergantan serta adanya pajak baliho yang dikenakan sehingga mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak iklan baliho seperti halnya di kota – kota lain yang telah cukup lama diterapkan sebagai sauritauladan mencontohkan kepada wajib pajak dari pihak swasta.
Dengan diberlakukan pajak baliho tentunya dapat terkelola secara baik dalam mendukung pada sektor penataan keberadaan iklan – iklan reklame secara tertib administrasi pajak dalam memberikan pemasukan bagi daerah, serta memberikan estetika kerapian di Sangatta.
Tanpa dikenakan retribusi pajak baliho dipastikan banyak para pemasang yang berlomba – lomba membentangkan balihonya hanya sebatas menyewa tiang reklame (advertising) tanpa menanggung biaya pajaknya dipastikan baliho dapat dengan bebas bertebaran merusak citra keindahan pesona di Sangatta. (aji/rin)
.jpg)
