KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Sejak Agustus 2022, proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sudah mulai dilakukan. Bahkan Presiden Joko Widodo direncanakan hadir untuk melakukan groundbreaking.
Nah, dalam prosesnya, Ketua Umum DPP Laskar Pangeran Antasari Kalimantan, Muhammad, S.H berharap keterlibatan tenaga kerja lokal. Tak hanya oleh warga yang tinggal di kawasan IKN, tapi juga warga penyangga dalam hal ini di Balikpapan.
Menurutnya, proses pembangunan sejatinya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Kaltim. Karena dalam proses itulah, manfaat yang didapat dari mereka. Jika, IKN telah berdiri. Tentunya tidak ada lagi yang bisa dirasakan.
”Jika melihat desain pemerintahan, tidak bebas keluar masuk seperti di Jakarta. Karena nantinya disana hanya pusat pemerintahan bukan bisnis,“ ujar Muhammad SH.
Ia meminta warga Kaltim tidak hanya sekadar jadi penonton, namun ada keterlibatan sehingga ada proses peningkatan perekonomian Kaltim. ”Berharap IKN tidak hanya sekadar wacana, tapi benar-benar terealisasi. Kami berharap warga lokal dilibatkan. Apapun yang bisa dilakukan dan berperan dalam proses pembangunan nya,“ jelasnya.
Memang kegelisahan para warga Kaltim akan tidak dilibatkan dalam proses pembangunan buda terjadi. Hal ini, jika melihat dalam proses proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Balikpapan.
Menurutnya, belajar dari pengalaman yang sudah ada didepan mata, untuk bisa kerja saja susah payah, apalagi nanti IKN yang jauh disana. ”Ini harusnya pemerintah membuka diri dan prioritaskan putra daerah. Termasuk di RDMP, bagaimana perusahaan yang masuk di RDMP, 60 persennya merekrut putra daerah dengan segala kemudahan nya. Karena skill tidak kalah jauh dari luar,“ jelasnya.
Ia pun berharap adanya IKN, kesejahteraan warga Kaltim khususnya Balikpapan bisa meningkat. Berharap ada perbakikan ekonomi yang bisa didapat dalam proses pembangunan nya. (and)