KaltimKita.com, BATU SOPANG - PT Pama Persada Nusantara Site Kideco (Pama Kide) menggelar program pendampingan teknis kepada petani karet di Desa Legai Kecamatan Batu Sopang. CSR ini dilaksanakan melalui LPB Pama Daya Taka, dengan menggandeng sembilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang perkebunan karet. Dilibatkan juga Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Batu Sopang sebagai narasumber. Tujuan kegiatan ini tentu untuk meningkatkan produktivitas perkebunan petani karet.
Sect Head CSR Pama Kide Bayu Handoko menyampaikan ini adalah komitmen perusahaan untuk mengembangkan sektor ekonomi masyarakat. Keberlangsungan pertanian disekitar operasional perusahaan terus dijaga Pama. Hal ini dibuktikan melalui program-program yang dilaksanakan, dengan harapan masyarakat mampu untuk bersaing dalam bisnis yang dijalani.
Dengan semangat baru dan pengetahuan yang diperoleh, Pama optimis para peserta meninggalkan acara ini dengan keyakinan bahwa masa depan perkebunan karet di Desa Legai akan menjadi lebih cerah.
"Pendampingan teknis ini membuktikan bahwa dengan sumber daya dan pengetahuan yang tepat, petani karet lokal dapat mencapai hasil panen yang lebih baik, berkelanjutan dan kemandirian UMKM," kata Bayu, Senin 16 Oktober 2023.
Penyuluh dari BPP Batu Sopang, Jadi menyampaikan materi tentang teknik panen yang tepat dan pemeliharaan karet yang berkelanjutan. Panen adalah saat yang krusial dalam produksi karet.
"Teknik yang benar dapat meningkatkan hasil dan kualitas karet yang dihasilkan," kata Jadi.
Penyuluh senior itu memberikan penjelasan tentang bagaimana memilih waktu yang optimal untuk memulai panen, memilih alat yang sesuai, teknik pemotongan yang tepat, arah menurih karet dan ketebalan turihan yang tepat. Para peserta dengan tekun menangkap setiap saran berharga yang disampaikan.
Setelah sesi teori, seluruh peserta memasuki sesi visit lahan yang membuktikan betapa pentingnya penerapan praktik-praktik yang telah dipelajari. Di atas lahan perkebunan karet, para peserta memberikan panduan praktis tentang cara menurik karet dengan tepat.
Para peserta dengan cermat memperhatikan setiap langkah yang dilakukan oleh instruktur. Mereka belajar mengenai teknik memilih pohon yang siap untuk dipanen, memotong kulit karet tanpa merusak pohon, serta mengumpulkan karet dengan cara yang optimal.
Ketua Kelompok Tani Masyarakat Mandiri di Batu Sopang Subhan mengatakan, kegiatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan jarang didapat.
"Ahamdulillah CSR PAMA selalu memberikan kami program yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Subhan. (wir)
====
.jpg)
