KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sebuah modal dasar yang harus dibangun dalam memajukan suatu sektor. Sejalan dengan tujuan tersebut, hari ini (27/2/2023), Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI berinisiasi melaksanakan sebuah kegiatan peningkatan kapasitas bersama Kemenparekraf RI bertajuk “Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi Ekonomi Kreatif Subsektor Desain Interior” di Hotel Swissbel Balikpapan.
Acara tersebut dihadiri oleh tak kurang dari 65 orang anggota ASPEDI (Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia) Kalimantan Timur termasuk Puteri Indonesia Kaltim 2023, Natasya Priyanka.
Hadir sebagai pembicara Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Titik Lestari (Direktur Standarisasi Kompetensi, Kemenparekraf RI), Abdul Majid (Sekretaris DPOP Balikpapan), Dony Susanto ( Divisi Humas ASPEDI), dan Suwartik (Ketua ASPEDI Kaltim).
Abdul Majid sampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurutnya, sertifikasi dari semua sub sektor penting untuk mendorong perkembangan pariwisata di Balikpapan.
“Seiring dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jumlah wisatawan telah meningkat sebesar 21,42 persen dari target. Sehingga, tuntutan untuk sertifikasi kompetensi menjadi meningkat” jelasnya.
Senada, Titik Lestari juga tekankan urgensi sertifikasi bagi para pelaku Parekraf melalui tahapan pelatihan berbasis kompetensi, verifikasi, dan uji kompetensi.
“Pemberian sertifikasi profesi mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional, Standar Internasional, dan/atau standar khusus lainnya” jelasnya.
Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI daerah Pemilihan Kalimantan Timur yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi X, soroti lonjakan permintaan gelaran pesta pernikahan, ulang tahun, hingga event pameran di Kaltim yang memberi angin segar bagi penyedia jasa dekorasi.
“Imbas 2 tahun terjebak dalam PPKM, kini masyarakat sangat bergairah untuk menyelenggarakan berbagai event tanpa pembatasan. Trend pernikahan tahun 2023 diprediksi menjadi ajang besar dengan tamu undangan 500-1000 pax," ujarnya.
Selain itu, penunjukan Kaltim sebagai IKN menjadi momentum bergeliatnya banyak acara event dan pameran. Tentu pengusaha dekor harus mengambil kesempatan emas ini.
Lebih lanjut Politikus Golkar ini menyampaikan modal utama bukanlah peralatan, namun kreativitas dan profesionalitas. “Jangan ragu untuk memulai dan mengembangkan usaha dengan modal sederhana. Peralatan bisa sewa, namun kreativitas murni berasal dari pengusaha. Promosi mulut ke mulut berdasarkan kepuasan konsumen atas kinerja yang professional” tandasnya. (*/and)