Tulis & Tekan Enter
images

BPBD Balikpapan Lakukan Pendinginan, Akui Kurang Water Supply dan Kendala Akses Lokasi Kebakaran

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Selang sehari, kali ini, musibah kebakaran terjadi lagi di Klandasan Ulu, RT 27 dan 30, Kecamatan Balikpapan Kota, sekira pukul 11.30 WITA pada Selasa (9/8/2022).

Kencangnya angin disebabkan daerah terbakar berada dekat pinggir laut, menyebabkan Api begitu cepat membesar. Namun, tim Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan sigap menurunkan armadanya, guna mengantisipasi makin membesarnya api dengan melakukan pendinginan di titik kebakaran.

Kepala BPBD Kota Balipapan, Usman Ali mengatakan, saat ini tim nya dalam proses pendinginan, dan belum memprediksi berapa jumlah rumah yang terbakar.

"Kami masih membutuhkan proses pendinginan selama dua jam, setelah itu baru memberikan keterangan lebih lanjutnya," ujarnya saat diwawancara media.

Ibu Suryati menangis, dan meratapi rumahnya yang habis dilalap si jago merah

BPBD Balikpapan, lanjutnya, mengerahkan keseluruhan unitnya, karena yang terbakar merupakan bahan dari kayu dan penyebarannya cukup cepat meluas, ditambahkan pula posisi dekat pinggir laut sehingga angin mempengaruhi besarnya api.

"Keseluruhan sekitar ada 16 unit termasuk unit Pertamina yang turun menjinakkan si jago merah. Dibantu pula oleh Brimob, sabara, satpol pp, relawan berserta ambulance," sambung Usman.

Usman mengaku pihanya mendapat kendala saat berusaha ke titik lokasi, dikarenakan mendekati waktu istirahat, sehingga lalu lintas berubah menjadi padat, ditambah pula masyarakat banyak yang ikut menonton.

Ditambahkannya, dia berharap Pemerintah Kota Balikpapan dapat waktu dekat dapat memberikan penambahan Water Supply, agar antisipasi pemadaman tidak membutuhkan waktu terbilang lama.

"Kami juga meminta ke Pemerintah Kota untuk penambahan water supply," pungkasnya. (lex)

Sementara itu, Saryati warga RT 27 yang menjadi korban keganasan si jago merah mengatakan, bahwa saat rumahnya dilalap api dia memprioritaskan anak-anak saja terlebih dahulu ketimbang barang-barang miliknya.

"Saya usahakan anak-anak dulu yang saya tolong, yang penting anak-anak saya semua keluar dari rumah dan selamat," katanya sambil menangis. (lex)

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar