Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Terkait mendekati jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan menyoroti belum berimbangnya pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah tingkat kelulusan Sekolah Dasar (SD) di Kota Beriman.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD I Kota Balikpapan, Budiono seusai memimpin jalannya Rapat Paripurna beragendakan Penyampaian Rekomendasi DPRD melalui Fraksi-fraksi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Tahun Anggaran 2024, di gedung Parlemen, pada Rabu (24/4/2024).
Sorotan itu ditindaklanjuti Budiono. Ia mengatakan bahwa saat ini Balikpapan memang belum memiliki SMP yang berimbang dengan tingkat kelulusan SD. Sehingga hal itu terus menjadi pertanyaan masyarakat hingga ke berbagai pihak.
"Lulusan SD kita ada sekitar 12 ribu, sedangkan yang tertampung baru sekisar tujuh ribu siswa. Artinya masih kurang, sementara kewajiban Pemerintah itu harus bisa menampung 70 persen siswa," terangnya usai Paripurna.
Oleh sebab itu, kata Budiono, Pemeritah Kota Balikpapan akan kembali membangun SMP pada tahun ini. Yang diketahui, pembangunan sekolah tersebut akan difokuskan terlebih dahulu di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur.
Kemudian, lanjutnya, dalam Paripurna tersebut, Fraksi-fraksi juga menyoroti kurang matangnya rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di Balikpapan Barat (Balbar). Disebabkan, persoalan lahan pun menjadi kendala atas proses pendirian fasilitas kesehatan tersebut.
"Pas ingin membangun ternyata di sana lahannya masih sengketa. Dan baru ini ada putusan MA bahwa Pemerintah Kota Balikpapan dimenangkan," bebernya.
Mestinya, tambah Budiono, Rumah Sakit Balikpapan Barat tersebut sejatinya hampir selesai terbangun jika proyek multiyears sudah berjalan sedari awal. Yang artinya, kata dia, dengan membuat perencanaan matang terlebih dahulu dan menghindari timbulnya berbagai kendala dikemudian hari.
"Harapannya juga Rumah Sakit di Balikpapan Timur pun segera dibangun, tapi ternyata belum matang juga lahannya," ucapnya kecewa. (lex)