KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Para pecatur master hadir dalam Chess Tournament Inkorincorp 2nd. Bahkan sebagian besar skuad Kaltim untuk Prakualifikasi PON hadir di event ini untuk bersaing merebut juara di kategori umum tingkat Kaltim.
Ya, Sabtu (3/6/2023) pada hari kedua, semua nomor memainkan empat babak berlangsung di Ocean Square (BOS) Mall ex Balcony. Dari lima babak yang sudah dijalankan di kategori umum Kaltim, M Sultan memimpin poin terbanyak dengan 4,5. Diperingkat kedua ditempati Sugeng Prayitno dengan poin sama.
Ketua Panitia Hadi mengatakan hingga hari kedua, total memainkan lima babak. Rencananya, mereka akan berebut poin sampai tujuh babak. "Persaingan semakin ketat. Karena pecatur andalan Kaltim turun semua," ujar Hadi disela-sela pertandingan.
Juara edisi pertama, M Sultan tak menampik persaingan di turnamen kali ini memang berat. Tak hanya karena skala kaltim, pemain yang turun juga cukup kuat. "Persaingan juara tentu lebih berat. Karena skala nya Kaltim, bukan Balikpapan seperti di edisi pertama. Ada juga tim Pra PON main. Termasuk beberapa master fide," ujar M Sultan.
Pun begitu, ia tetap menargetkan juara dalam event ini. Hal ini demi menambah kepercayaan diri jelang mengikuti Prakualifikasi PON Zona Kalimantan di Kalimantan Tengah, Agustus mendatang. "Kejuaraan ini juga ajang pemanasan bagi saya pribadi. Selain menguji mental bertanding," kata Sultan yang sudah menyabet gelar master percasi.
Sementara, pecatur asal Samarinda, Rozie Adam mengatakan dalam turnamen ini menargetkan bisa menembus tiga besar. Target tersebut, kata dia tidak muluk-muluk jika melihat persaingan yang cukup ketat dengan diisi para master. "Minimal, kejuaraan ini jadi ajang pembelajaran bagi saya sebelum tanding di Prakualifikasi PON nanti," kata Rozie Adam.
Sementara, Sugeng Prayitno yang berlabel Master Fide mengatakan keikutsertaan pada turnamen ini hanya untuk meramaikan.
Disamping, memantau dan mengavaluasi tim putra Kaltim yang akan turun di Pra PON. Mengingat dirinya dipercayakan untuk menjadi penanggung jawab tim putra dan pelatih tim putri.
"Evaluasi penting sebelum menuju Pra PON. Apakah mereka benar-benar siap atau tidak. Dan juga perlu memperbanyak tampil di skala nasional, agar bisa mengukur sejauh mana kemampuan atlet," jelasnya. (and)