KaltimKita.com, BALIKPAPAN - KONI Balikpapan tampaknya sulit untuk merealisasikan target tinggi di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 Berau. Kenapa tidak, diprediksi dana hibah yang bakal didapat tahun ini sangat kecil yakni Rp 2,5 Miliar. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum KONI Balikpapan Hasbi Muhammad.
”Kami dapat informasi awal segitu. Kalau dengan nilai 2,5 Miliar, rasanya sulit untuk juara umum. Bahkan bisa saja semua cabor tak bisa ikut prakualifikasi Porprov yang akan terselenggara tahun ini,“ jelas Hasbi Muhammad.
Soal minimnya anggaran ini, Hasbi mengaku sudah menyampaikan kepada Wali Kota dan akan menunggu respons orang nomor satu di Balikpapan tersebut.
“Memang Wali Kota menyampaikan asumsinya Porprov masih berpotensi tertunda lantaran pandemi Covid-19 belum usai,” jelasnya.
Ya induk olahraga Kota Minyak ini sejatinya mengusulkan sekira Rp 20 Miliar. Hal ini sudah mengacu pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2020 lalu dan Rapat Koordinasi cabor. Mengingat di 2021 prakualifikasi sudah terlaksana.
”Minimal Rp 3,5 Miliar untuk ikut prakualifikasi ke semua cabor. Kalau dengan angka 2,5 M, rasanya mustahil. Dan pasti tidak ada program rencana yang berjalan. Karena cabor juga butuh persiapan matang,” ujarnya.
Dikatakan nilai Rp 2,5 Miliar sejatinya hanya untuk administrasi umum dan musyawarah kota (Muskot) para cabor. Termasuk pembayaran BPJS kesehatan atlet.
Untuk itu, Hasbi pun berharap ada solusi agar misi juara umum untuk pertama kalinya di multi event empat tahunan level provinsi bisa terealisasi.
”Dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan mewakili Pemkot masih carikan solusi. Termasuk pengajuan di APBD Perubahan. Semoga itu benar-benar ada solusi. Karena tahun ini sudah prakualifikasi,” pungkasnya. (tim)
.jpg)
