Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Dapil Penajam Syarifuddin HR menyerap aspirasi warga di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam pada Senin (28/3) malam.
Syarifuddin mengatakan, warga menyampaikan berbagai aspirasi. Salahbsatunya terkait dengan layanan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka. Karena, ada beberapa RT di Kelurahan Gunung Seteleng belum mendapatkan distribudi air bersih. Padahal, ada sejumlah warga RT 7, RT12, RT 13 dan RT 16 telah dipasangi meteran air melalui program hibah air minum perkotaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Warga mengeluhkan air bersih. Banyak warga penerima MBR dan bertahun-tahun sudah dipasang meterannya, tetapi belum mendapatkan distribusi air bersih. Warga Kayu Api (Kelurahan Penajam) mengeluhkan ada yang tidak mendapatkan pasokan air bersih selama 24 jam,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin menyatakan, telah mendatangi Perumda Air Minum Danum Taka untuk mempertanyakan adanya warga belum mendapatkan pasokan air bersih tersebut.
“Tadi pagi (Selasa) saya sudah ke Perumda Air Minum Danum Taka untuk mempertanyakan terkait keluhan warga tersebut. Karena sampai saat ini airnya belum mengalir padahal sudah dipasangi meteran melaui program MBR. Masalah ini, pertanyaan warga tahun lalu yang sampai sekarang belum ada solusinya,” ujarnya.
Syarifuddin mengungkapkan, beberapa warga di Kelurahan Gunung Seteleng belum mendapatkan pasokan air bersih karena ada permasalahan pipa.
“Ada pipa yang sudah dipasang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu sudah bertahun-tahun sudah dikerjakan. Tetapi, pipanya belum bisa difungsikan. Pipa itu ada 120 kilometer belum diserahterimakan DPUPR ke Perumda Air Minum Danum Taka,” terangnya.
Masalah pipa yang belum diserahkan ke Perumda Danum Taka, Syarifuddin menekankan, DPRD PPU akan mengundang DPUPR dan Perumda Air Minum Danum Taka untuk rapat dengar pendapat (RDP).
“Kita akan panggil DPUPR dan Perumda Air Minum Danum Taka untuk mempertanyakan kenapa pipa itu belum difungsikan secara maksimal. Kasihan masih banyak warga belum mendapatkan layanan air bersih,” tandasnya. (adv)