Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Debut Pencocokan dan Penelitian (coklit) akhirnya dimulai kepada Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh di ruang rapat gabungan kantor dewan, pada Selasa (14/2/2023) pagi.
Adapun pelaksanaan coklit dilaksanakan oleh sejumlah petugas pemutahiran data pemilih (pantarlih) yang didampingi Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Toha.
Setelah pencocokan data, Abdulloh menyampaikan bahwa dirinya yang selaku Ketua DPRD Balikpapan menginginkan bagaimana caranya agar seluruh masyarakat yang berdomisili di Kota Beriman harus bisa berpartisipasi sebagai peserta pemilih di Pemilu 2024 nantinya.
Terkait teknisnya, ia menyerahkan sepenuhnya ke KPU beserta Bawaslu Balikpapan untuk bisa mengakomodir itu semua.
"Jadi intinya bagaimana warga-warga itu bisa diperjuangkan sebagai warga pemilih juga," ujarnya.
Dijelaskannya, Pemerintah ditingkat tertinggi RT ialah para ketua RT, yang senantiasa telah berupaya berkeliling untuk mendata ulang masyarakat yang belum berdomisili secara resmi di Kota Balikpapan.
Abdulloh mengaku, dari hasil temuan secara random yang dilaksanakannya, masih banyak warga sekitar 20-30 orang di setiap RT yang bukan domisili Balikpapan.
"Saya sendiri juga sudah turun ke lapangan dan mendata warga, dan itulah yang terjadi. Orang belum mendata, tapi saya sudah mulai mendata makanya saya tau," terangnya.
Abdulloh menambahkan, sistem kinerja kantor capil Balikpapan seluruhnya sudah menggunakan elektronik, sehingga sepanjang ketua RT mendata warganya yang berdomisili maupun belum resmi menjadi warga di lingkungan tersebut, maka jika diurus ke capil tidak akan memakan waktu yang lama dalam prosesnya.
"Oleh karena itu, warga yang berdomisili juga segera lapor ke RT untuk dicatat sebagai warga domisili tetap Kota Balikpapan, agar segera ikut menjadi peserta pemilih di Pemilu tahun depan," pungkasnya. (lex)