Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wakil DPRD kota Balikpapan, Subari kembali menyoroti terbengkalainya megaproyek pembangunan sirkuit lamaru, Balikpapan Timur (Baltim).
Diketahui, Pemerintah kota Balikpapan terdahulu ingin membangun sirkuit bertahap internasional di kawasan tersebut, namun hingga saat ini lahan sekisar 70 hektare itu mangkak dan tidak ada kelanjutan.
"Daripada lahan terbengkalai kosong begitu, lebih baik dibangunkan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti rumah sakit yang representatif atau sekolah terpadu. Saya pikir itu penting," katanya saat ditemui di ruangannya, Senin (7/11/2022).
Disebabkan, lanjut Subari, mengingat hanya Balikpapan Timur yang hingga sekarang belum memiliki rumah sakit sendiri.
Subari mengaku, Wali kota Balikpapan sempat berwacana ingin membangun pacuan kuda di kawasan tersebut. Menurutnya hal itu lumrah saja mengingat itu adalah hobinya, tapi alangkah eloknya fasilitas umum (fasum) itu didirikan kemaslahatan bagi masyarakat Baltim.
"Walau itu fasum tapi dilihat mana yang lebih dibutuhkan masyarakat, saya kira rumah sakit atau sekolah itu yang lebih dibutuhkan," ujarnya.
Ia membeberkan, keinginan mendirikan rumah sakit itu sudah disampaikan ke rapat banggar beberapa waktu yang lalu. Dan diyakininya, lahan sepeninggalan calon sirkuit lamaru itu adalah lokasi yang tepat dan sangat relevan dengan adanya IKN.
"Jadi alangkah baiknya kalau lahan makrak sirkuit itu yang dipilih, karena lokasinya lebih luas dan bagus," ucap laki-laki politisi PKS itu.
Kendati begitu, jikalau terbangunnya rumah sakit di daerah tersebut sejatinya akan ditunjang juga dengan infrastruktur lainnya. Dengan begitu, diperkirakan masyarakat dengan sendirinya akan pindah ke daerah itu sehingga membuat pemerataan penduduk.
Ditambahkannya, wacana peningkatan puskesmas lamaru menjadi rumah sakit, akan disampaikan pihaknya ketika sudah memasuki tahap progres. (lex)
.jpg)
