KaltimKita.com, KUTAI TIMUR – Memaknai akan hari ke-76 kemerdekaan RI, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kabupaten Kutai Timur Suparjan, ST yang jatuh pada Selasa (17/8/2021) selalu ingat perjalanan sejarah “jas merah” pengorbanan pahlawan Merah Putih Republik Indonesia dalam memerdekan tanah air.
KaltimKita.com mencoba mewawancarai Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim seperti apa langkah dan upaya apa saja dalam memperjuangkan akan kebutuhan air bersih PDAM hingga merambah di 18 Kecamatan Kabupaten Kutim.
”Syukur Alhamdulillah peningkatan pelayanan distribusi air bersih kian kami maksimalkan,” beber Suparjan.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim
”Begitu juga halnya di saat beberapa waktu lalu IPA induk di Sangatta Utara trouble karena kerusakan di mesin dan sempat mengalami mati air, tapi tidak berlangsung cukup lama,”terang Suparjan.
Suparjan menegaskan kendala tekhnis kerusakan yang terjadi pada mesin induk PDAM dapat dengan cepat ditindaklanjuti melalui proses perbaikan 1 x 24 jam. “Tentunya dengan semangat perjuangan kami ingin memerdekakan penuhi kebutuhan mendasar air bersih PDAM,” ujarnya.
Semangat juang tim teknisi PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, isi kemerdekaan melalui layanan jemput bola langsung.
Dari pengamatan media KaltimKita.com sejak dipercaya menakhodai perusahaan air minum daerah di Kabupaten Kutai Timur, baik pada masa periode mantan Bupati Kutim Ir H Ismunandar MT hingga memasuki masa periode Bupati Kutim Ardiansyah, orang nomor satu di teras kantor pusat PDAM Tirta Tuah Benua Kutim mampu menjalankan kewenangan secara amanah terlebih gelar Sarjana Tekhniknya mampu diimpelementasikan pada dunia kerja profesi yang digelutinya dalam melanjutkan mengisi kemerdekaan memperjuangkan kepentingan masyarakat. (aji/rin)
.jpg)
