KaltimKita.com, SANGATTA – Memiliki karakter vokal (idealis) sebagai corong penyambung lidah warga di lingkungannya merupakan karakter figur kepemimpinan yang melekat pada kinerja Ketua RT 13 Gang Naila Jalan Assa’diyah Heru Mulyono atau lebih familiar disapa Ogoi Darussakinah.
Selain itu jiwa organisatoris sekaligus tergabung pada struktur unsur kepengurusan forum RT Sangatta Utara terbilang juga mampu membangun “lobi-lobi” untuk meralisasikan aspirasi warga dengan luwesnya membangun jaringan kemitraan stakeholder perusahaan sebagai alternatif khusus (link) menjawab beragam usulan warganya.
Tentu saja karakter Ogoi sangat menarik untuk dikupas tuntas oleh awak media KaltimKita.com, apakah pengabdian kepada warga nantinya baik pada pemilihan legislatif maupun pilkada serentak pada 2024 dirinya tertarik maju jika didukung oleh masyarakat pada umumnya? “Gimana yah sebenarnya saya tidak mau jauh untuk sampai ke hal-hal itu, tapi jika memang diamanatkan masyarakat saya tegaskan siap,” ucap Ogoi.
Heru Mulyono dikenal terus bermasyarakat dalam memberikan pelayanan jemput bola melalui berbagai momen kebersamaanya
Kembali media KaltimKita.com, membahas niatan yang tak bisa ditampik dalam benak seorang Ogoi, apakah maju pileg atau pilkada. “Ini kan masih angan-angan saja, tapi kalau memang benar direstui masyarakat lebih condong ke pilkada,” ungkapnya. Wouuw maksudnya menjadi calon bupati begitu? Lantas jika itu terjadi apakah sudah dipersiapkan secara matang terutama terkait dukungan perahu parpol? Tanya media ini kepada pak RT.
“Insya Allah saya akan kobarkan semangat dan lanjutkan cita-cita langkah dari ayahanda Abdal Nanang maju lewat lajur independen yang terbilang ekonomis saat pencalonan pada kontestasi pilkada ke depannya,” ungkap Ogoi.
Banyak mendapatkan dukungan dan motivasi baik dari anggota DPRD Kutim Basti sekaligus ketua forum RT Sangatta Utara
Ogoi menegaskan sah-sah saja kan di atas negara yang berdemokrasi dan didukung serta mampu melayani masyarakat terutama memajukan Kabupaten Kutim? “Tidak ada aturan kan yang melarang untuk terpanggil maju dilandasi nawaitu demi membangun kabupaten yang kita cintai ini. Semua miliki hak yang sama toh, memilih saja kembali pada nurani masing-masing tanpa ada paksaan,” bebernya.
Ia pernah mendengar langsung ucapan dari warganya entah serius atau becanda mengatakan “Pak RT cita rasa bupati, ucapan itu tentunya doa dan harapan jadi saya aamiinkan saja. Wah diskusi seperti ini sangat klop sudah awal mendengar perkataan keinginan warga dan saat ini ditanya wartawan masalah niatan maju. Kalau seperti ini menambah keyakinan saya “Insya Allah” kalau begitu saya jadikan saja niatan mulia ini, Aamiin...,” jelas Ogoi dengan melepas senyum penuh canda di hadapan wartawan KaltimKita.com saat diwawancarai Rabu (24/2) 2021. (iya)