Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencanangkan sejumlah program peningkatan mutu pendidikan di tahun anggaran 2024. Program tersebut dicanangkan agar mutu pendidikan Kabupaten PPU masuk dalam lima besar dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) sesuai yang ditargetkan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun.
“Kami sudah merencanakan sejumlah program untuk peningkatan mutu pendidikan di tahun ini agar target pimpinan daerah bisa tercapai, yakni masuk lima besar se-Kaltim,” kata Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin, Rabu (21/2/2024).
Ia mengungkapkan, sejumlah program peningkatan mutu pendidikan yang dicanangkan Disdikpora, salah satunya pendidikan dan pelatihan (Diklat) guru kelas, guru mata pelajaran, guru penggerak serta kepala sekolah. Selain itu juga terdapat Diklat peningkatan literasi siswa.
“Saat ini juga sedang berjalan penguatan implementasi Kurikulum Merdeka dan profil pembelajaran pancasila,” bebernya.
Pemerintah daerah juga telah menetapkan 30 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP). Penerapan program SLP di beberapa sekolah tersebut dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan yang disertai dengan penguatan nilai-nilai pancasila.
“Saat ini sudah ada 30 sekolah yang dijadikan pilot project program Sekolah Laboratorium Pancasila,” terangnya.
Selain sektor peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) siswa dan tenaga pengajar, kata Alimuddin, pemerintah daerah meningkatkan infrastruktur pendidikan. Tahun ini, terdapat dua proyek prioritas Pj Bupati PPU yakni pembangunan gedung SDN 040 Penajam dan pembangunan kantor Disdikpora.
“Kemudian ada beberapa sekolah juga ditingkatkan infrastrukturnya di tahun ini, terutama yang kekurangan ruang kelas dan mebeler,” terangnya.
Alimuddin menekankan, adanya ragam program yang dicanangkan tersebut, Disdikpora PPU optimis mutu pendidikan akan mengalami peningkatan.
“Tentu kami optimis mencapai target masuk lima besar se-Kaltim terkait dengan mutu pendidikan,” tuturnya. (adv)