Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara - Diskominfo Kukar terus berupaya menyediakan infrastruktur jaringan internet kepada masyarakat. Pihaknya menggandeng PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara belum lama ini untuk mewujudkan hal tersebut.
Dari 193 desa dan 44 kelurahan yang berada di 18 kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar), masih ada kurang lebih 8 desa yang belum merasakan nikmatnya jaringan internet.
PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara sedang mengembangkan Broadband 6.0, yakni teknologi jaringan internet berbasis Wireless Fidelity (WiFi).
“MoU-nya untuk pengembangan,” kata Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto.
PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara dianggap memiliki potensi dan peran yang besar dalam meningkatkan kebutuhan jaringan internet di Kukar. Disamping Diskominfo Kukar yang kini sedang melakukan pembangunan tiang repeater atau penguat sinyal di beberapa titik desa yang masih nihil jaringan internet.
Karena saat ini ada beberapa desa yang sudah dipasangi jaringan internet, masih ada dusun-dusun yang belum terjangkau dengan sempurna. Sehingga perlu dukungan Broadband 6.0 yang kini sedang digarap PT Tunggang Parangan.
“Bagaimana mendorong PT Tunggang Parangan bisa ikut serta dalam rangka untuk pemenuhan jaringan internet di seluruh Kukar,” ucap Dafip.
Pihaknya menargetkan tahun 2022 ini tidak ada lagi wilayah di Kukar yang masih blankspot. (Ian)