Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjembatani petani dengan Bulog dan perusahaan swasta terkait dengan penyerapan hasil pertanian di Kecamatan Babulu. Sekretaris DKP PPU, Arief Murdiyatno mengatakan, Kecamatan Babulu merupakan salah satu wilayah lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan panen raya sejak Maret 2024.
Petani di Kecamatan Babulu sempat mengeluhkan hasil panen padi mereka tidak laku terjual. Karena itu, Dinas Ketahanan Pangan PPU menghadirkan Bulog dan PT Simar Pangan Borneo untuk menyerap hasil panen petani di Kecamatan Babulu.
“Petani agak kesulitan di penjualan, sehingga kita berkomunikasi dengan Bulog dan PT Simar Pangan Borneo untuk membeli hasil panen petani di Babulu,” kata Arief, Jumat (2/8/2024).
Arief mengungkapkan, PT Simar Pangan Borneo yang bermarkas di Kota Balikpapan telah menjalin kerja sama petani di Kecamatan Babulu terkait dengan penjualan hasil panen. Dalam perjanjian kerja sama tersebut, PT Simar Pangan Borneo membeli gabah kering giling sesuai dengan harga pasar.
“PT Simar Pangan Borneo menjalin kemitraan dengan petani di Babulu, mereka diikat semacam perjanjian kerja sama dalam penyerapan hasil panen. Mengenai harga gabah kering giling sesuai dengan fluktuasi harga pasar kisaran Rp6.000 sampai Rp7.000 per kilogram (Kg),” bebernya.
Arief mengungkapkan, Bulog telah menyerap gabah petani mencapai 60 ton. Sedangkan PT Simar Pangan Borneo menyerap gabah petani sebanyak 100 ton.
“Kami berharap kemitraan petani dengan perusahaan swasta terus terjalin. Sehingga ke depan, petani tidak lagi mengeluhkan terkait dengan penjualan hasil panen,” pungkasnya. (Adv)