Kaltimkita.com, PENAJAM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan Desa Telemow dalam program kampung iklim (Proklim) tingkat nasional di tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Tita Deritayati mengatakan, Proklim Telemow Bersatu, Desa Telemow, Kecamatan Sepaku memenuhi syarat untuk diusulkan dalam perhelatan kampung iklim tingkat nasional yang akan digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2023 ini.
“Kampung iklim Desa Telemow akan kami usulkan ke tingkat nasional. Karena, Desa Telemow memenuhi kategori untuk proklim tingkat nasional,” kata Tita Deritayati.
Tita menekankan, DLH PPU akan terus melakukan pendampingan kepada kampung iklim Desa Telemow agar mampu mendapatkan predikat Proklim tingkat nasional dari KLHK.
“Mudah-mudahan kampung iklim Desa Telemow masuk tingkat nasional di tahun ini,” harapnya.
Tita menekankan, desa yang mendapatkan predikat kampung iklim tingkat nasional nantinya wajib melakukan pendampingan terhadap 10 kelurahan/desa di sekitarnya.
“Kalau sudah berstatus proklim tingkat nasional maka harus mendampingi 10 kelurahan/desa agar program kampung iklim ini terus berkelanjutan,” ujarnya.
Selama dua tahun terakhir ini, ada 12 kelurahan/desa telah berstatus kampung iklim, yakni Proklim Pesona Alam Kita Kelurahan Gunung Seteleng, Proklim Putri Botung Kelurahan Petung, Proklim Tangguh Lestari Kelurahan Tanjung Tengah, Proklim Waru Bersinar Kelurahan Waru, Proklim Gerbang Nusantara Kelurahan Maridan. Proklim Pemaluan Bersatu Kelurahan Pemaluan, Proklim Telemow Bersatu Desa Telemow, Proklim Bangun Mulya Hijau Desa Bangun Mulya, Proklim Rintik Bersinar Makmur Desa Rintik, Proklim Badar Bersiri Desa Babulu Darat dan Proklim Grand Opal Desa Babulu Laut serta Kelurahan Kampung Baru.
“Kami berharap di tahun mendatang ada penambahan kampung iklim. Tetapi, kami juga berupaya kampung iklim yang ada saat ini terus berkelanjutan,” terangnya.
Tita menerangkan, Proklim merupakan program dari KLHK untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim. Masyarakat harus memiliki kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim dengan berbagai program salah satunya ketahanan pangan, penampungan air hujan, pemanfaatan sampah organik dan lainnya.
“Proklim ini lebih kepada kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” tuturnya. (adv)