Tulis & Tekan Enter
images

SAMPAIKAN ASPIRASI: Masyarakat Desa Sebakung mendatangi kantor DPRD Paser terkait listrik PLN yang belum sampai desa, Rabu (2/8).

DPRD Fasilitas Warga Sebakung Yang Keluhkan Listrik

KaltimKita.com, TANA PASER -  DPRD Paser menggelar rapat dengar pendapat (RDP) menghadirkan masyarakat Desa Sebakung Kecamatan Long Kali, PLN, dan Pemkab Paser. Rapat ini membahas keluhan warga

Sebakung yang belum merasakan listrik PLN. Desa tertua di Long Kali itu, dari 10 RT, baru RT 1 dan RT 2 yang dialiri listrik PLN. Sisanya sampai RT 10 belum.

Kepala Desa Sebakung Datik menyampaikan sudah bertahun-tahun mengajukan permohonan tindak lanjut pemasangan listrik namun belum terwujud.

"Kami harap DPRD bisa membantu memperjuangkan aspirasi ini," kata Datik, Kamis (2/8).

SVP Pelayanan Pelanggan PLN ULP Long Ikis Karin mengatakan dari total panjang jaringan diusulkan sepanjang 20 kilometer, hanya 6 kilometer yang disetujui PLN Samarinda atau kantor perwakilan di Kaltim. Namun disepanjang jaringan itu, hanya sedikit wilayah Sebakung yang dapat jaringan. Tidak ada anggaran listrik desa (lisdes) masuk ke Sebakung pada 2023 ini.

"Kami di wilayah kecamatan hanya pengawasan, untuk penganggaran dan perencanaan itu di ranah kantor Samarinda dan Balikpapan," kata Karin.

Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan mengatakan rapat dengar pendapatini karena sudah puncak kesabaran masyarakat menanti listrik. Fadly menyayangkan harusnya pihak yang dihadirkan PLN UP2K Samarinda.

"Ini bukan kewenangan kita di daerah untuk listrik, tapi jadi kewajiban kita memfasilitasi usulan mana prioritas," kata Fadly.

Anggota DPRD Paser Budi Santoso menambahkan perlu tekanan dari pemerintah daerah dan DPRD langsung ke pihak PLN di Samarinda atau Balikpapan, agar desa yang belum masuk listrik PLN di Paser segera dianggarkan.

"Kita tidak bisa hanya menunggu, harus bergerak," kata Budi.

Kabag Sumber Daya Alam Setkab Paser Amri Yulihardi mengatakan dari data bidangnya, hanya 6 desa di Paser yang belum teraliri listrik. Desa Sebakung tidak termasuk karena sudah ada RT yang tersambung listrik PLN. Sisanya tersambung listrik genset desa atau Pembangkit Listrik Tenaga Desa (PLTD).

"Hasil rapat ini akan kami laporkan ke bupati, agar Desa Sebakung bisa jadi prioritas," kata Amri. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar