Tulis & Tekan Enter
images

Anggota DPRD PPU Andi Muhammad Yusup

DPRD PPU Minta Disdikpora Segera Tuntaskan Kekurangan Mebeler SD dan SMP

Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota DPRD Penajam Paser Utara, Andi Muhammad Yusup meminta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU untuk menuntaskan kekurangan mebeler atau meja dan kursi belajar yang dialami Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Kebutuhan mebeler merupakan kebutuhan dasar penunjang pendidikan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. 

“Kekurangan mebeler itu harus segera diatasi. Karena, ini menyangkut kenyamanan anak-anak dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah,” kata Andi Yusup, Jumat (20/9/2024). 

Andi Yusup mengungkapkan, dirinya seiring mendapatkan laporan terkait dengan kekurangan mebeler yang dialami sekolah yang ada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.

Ada berapa sekolah terpaksa menggunakan mebeler yang kondisinya kurang layak untuk digunakan pelajar. 

“Banyak sekolah yang mengalami kekurangan meja dan kursi belajar, ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah agar diatasi secepatnya,” ujarnya. 

Andi Yusup juga mengapresiasi Disdikpora yang telah berupaya mengatasi kekurangan mebeler dengan mengalokasikan anggaran Rp17 miliar di APBD murni 2024. Namun, anggaran yang dialokasikan tersebut belum mampu mengcover seluruh kebutuhan mebeler di SD dan SMP. 

“Mengenai fasilitas penunjang pendidikan harus menjadi prioritas utama kedepan,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sapras) Disdikpora PPU, Ricci Firmansyah mengatakan, Disdikpora telah melakukan pendataan kebutuhan meja dan kursi belajar di sekolah yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU. Berdasarkan hasil pendataan tersebut, sekolah di PPU mengalami kekurangan mebeler sekitar 13.500 unit meliputi, TK/PAUD sebanyak 3.400 unit, SD 7.500 unit dan SMP 2.600 unit. 

Tahun ini, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran Rp17 miliar untuk mengatasi kekurangan mebeler tersebut. “APBD murni 2024 ada alokasi anggaran Rp17 miliar untuk pengadaan meja dan kursi belajar. Anggaran itu juga digunakan untuk memenuhi mebeler ruang guru, laboratorium sekolah, perpustakaan dan UKS,” kata Ricci. 

Anggaran yang dialokasikan di APBD murni 2024 sebesar Rp17 miliar belum mengcover seluruh kekurangan meja dan kursi belajar, sehingga Disdikpora PPU kembali mengajukan anggaran di APBD Perubahan 2024. Sebab, untuk memenuhi sarana dan prasarana belajar tersebut membutuhkan anggaran sekira Rp30 miliar. 

“APBD Perubahan anggarannya sudah disiapkan. Mudah-mudahan kekurangan mebeler bisa diatasi secara bertahap sampai akhir tahun ini,” terangnya. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar