KaltimKita.com, BALIKPAPAN - DRAMA! Itulah kata yang menggambarkan laga Borneo FC Samarinda bersua Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Pesut Etam ini sukses menang 2-1 di Stadion Batakan, Kamis (7/3/2024) malam.
Tertinggal satu gol dari Bajul Ijo-julukan Persebaya- di menit 86 oleh Tony Firmansyah. Borneo langsung bangkit dan mencetak gol dalam kurun waktu empat menit di babak perpanjangan waktu melalui gol bunuh diri Kasim Botan menit 93 dan Ikhsan Nul Zikrak menit 97.
Hasil ini memberikan kado kemenangan bagi Borneo FC yang genap berusia satu dekade hari ini. Poin absolut ini sekaligus memantapkan posisi Borneo di puncak klasemen dengan koleksi 66 poin dan mengunci babak championship series. Mereka pun turut melanjutkan tujuh kemenangan secara beruntun.
Kepada awak media Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku senang dengan hasil yang didapat. Terlebih, anak asuhnya terlebih dahulu ketinggalan. “Di babak pertama kami punya banyak peluang tapi tidak gol. Beruntung di babak kedua, pemain tampil fight dan mengembalikan keadaan,” ujar Pieter Huistra.
Mengingat sudah lolos ke babak championship series, ia mengaku memainkan para pemain yang benar-benar siap. “Tapi kami juga akan pikir memainkan para pemain yang jarang mendapat menit bermain,” jelasnya.
Berbeda dengan Borneo yang merayakan kemenangan, di kubu Persebaya melalui Pelatih Paul Munster mengaku kecewa dengan hasil yang didapat. Terutama kepemimpinan wasit yang dinilai tidak bagus.
Laga tadi, lanjut dia tak hanya melawan 11 pemain tapi melawan 15 pemain termasuk offisial. Ia menyesali tindakan offisial dari Borneo FC yang kerap membuat provokasi.
“Sepakbola Indonesia tidak akan berubah jika kepemimpinan wasit seperti ini. Pertandingan malam ini, sangat terlihat jelas jika ada skandal. Termasuk banyak provokasi dari oknum offisial Borneo sehingga pertandingan tidak enak dilihat. Padahal pertandingan kedua tim berjalan bagus,” keluhnya. (and)