Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sentra Industri Kecil (SIK) Teritip kini menunjukkan perkembangan signifikan sebagai pusat aktivitas produksi dan penyimpanan bahan baku pangan di Kota Balikpapan. Dengan kapasitas penyimpanan mencapai 80 ton, fasilitas ini menjadi salah satu penopang penting bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner dan olahan hasil laut.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, mengatakan dari total kapasitas tersebut, 60 ton digunakan untuk penyimpanan dingin (cold storage) dan 20 ton untuk penyimpanan beku (freezer storage). Saat ini, enam UMKM kuliner telah memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menyimpan bahan baku seperti ikan, ayam, dan kepiting.
“Industri kecil di dalam kawasan juga memanfaatkan penyimpanan ini untuk kebutuhan olahan pangan mereka. Jadi ekosistem produksinya sudah mulai berjalan di Teritip,” jelas Heruressandy, Jumat (24/10/2025).
Meski saat ini sebagian besar pengguna fasilitas berasal dari pelaku usaha kecil, pihak pengelola tidak menutup peluang bagi industri berskala lebih besar. Heruressandy mencontohkan, salah satu pengusaha penyedia katering untuk sektor pertambangan sempat memanfaatkan fasilitas cold storage tersebut.
“Dulu ada pengusaha besar yang menyewa untuk kebutuhan pasokan katering pertambangan. Setelah sempat berhenti karena membangun fasilitas sendiri, tiga bulan terakhir mereka kembali menyewa di tempat kami,” ungkapnya.
Untuk tarif, pengelola menetapkan biaya Rp100 per kilogram per hari untuk penyimpanan dingin, dan Rp2.000 per kilogram per hari untuk penyimpanan beku.
Kinerja pengelolaan cold storage SIK Teritip juga menunjukkan tren positif. Hingga semester pertama tahun ini, pendapatan sudah mencapai hampir Rp400 juta, melampaui target semula sebesar Rp350 juta.
“Target tahun ini sudah terlampaui 100 persen. Di semester kedua, kami berharap bisa meningkat dua kali lipat. Kalau ditotal setahun, targetnya antara Rp600 hingga Rp800 juta hanya dari penyimpanan saja,” jelasnya optimistis.
Dengan masih tersedianya kapasitas penyimpanan, pihak pengelola terus mengajak para pelaku usaha memanfaatkan fasilitas SIK Teritip.
“Bagi teman-teman pelaku usaha yang butuh tempat penyimpanan dingin dengan suhu stabil dan ruang luas, silakan gunakan fasilitas kami. Kami juga menyediakan harga sewa khusus untuk penyewaan satu gudang penuh,” ujarnya.
Fasilitas penyimpanan di SIK Teritip kini menjadi bagian penting dari ekosistem industri kecil Balikpapan, sekaligus bukti nyata dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian dan daya saing UMKM, khususnya di sektor pengolahan pangan. (rep)


