Tulis & Tekan Enter
images

PROSES VERIFIKASI : Para atlet difabel mengumpulkan data untuk diverifikasi sebagai penerima bonus di Balikpapan Tennis Stadium, Kamis (31/10/2024).

Gelontorkan Dana Rp 8,7 Miliar, Pemkot Balikpapan Berikan Bonus ke Atlet Difabel Peraih Medali Peparprov

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata memberikan bonus kepada para atlet difabel Balikpapan. Berkat keberhasilannya meraih juara umum dalam ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) IV Kaltim 2023 dengan koleksi 136 medali emas, 80 perak, dan 50 perunggu. Total Rp 8,7 Miliar digelontorkan kepada 235 atlet dan pelatih penerima bonus dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Peparprov 2023 lalu.

Kabid Olahraga Disporapar Balikpapan, Norhan mengatakan selama tiga hari sejak kemarin hingga besok, melakukan tahapan verifikasi dan pemberkasan. Pemberian bonus ini sebagai bentuk apresiasi bagi atlet difabel yang telah berjuang mengharumkan Balikpapan. Bahkan  nominal bonus yang didapat sama dengan bonus atlet reguler.

"Ini sebagai bentuk apresiasi. Rencananya, penyerahan secara simbolis akan dilakukan Senin (4/10/2024) nanti di Aula Pemkot," jelas Norhan saat memantau proses pemberkasan di Balikpapan Tennis Stadium, Kamis (31/10/2024).

Keterlambatan pemberian bonus, kata dia akibat belum mencukupi anggaran yang sudah disiapkan dengan total medali yang diraih, sehingga harus menunggu tambahan di anggaran perubahan tahun ini dan telah disetujui.

"Ini pertama kalinya bonus bisa diberikan kepada atlet difabel Balikpapan. Berharap pemberian bonus ini jadi pelecut semangat atlet untuk bisa mempertahankan juara umum di Peparprov berikutnya," harapnya.

Sebagai informasi, besaran bonus peraih emas perorangan sebesar Rp 30 Juta, perak Rp 15 Juta dan perunggu sebesar Rp 7,5 Juta. Sementara peraih emas ganda (dua sampai empat orang) dengan besaran Rp 20 Juta, perak sebesar Rp 10 Juta dan perunggu sebanyak Rp 5 Juta. Sementara untuk beregu, bonus emas diberikan sebesar Rp 15 Juta, perak sebesar Rp 7,5 Juta dan perunggu sebesar Rp 3,75 Juta.

Sementara, untuk pelatih yang menangani perorangan ataupun ganda, akan mendapat bonus sebesar 20 persen dari akumulasi atau total bonus peraih medali per cabang olahraga dibagi jumlah masing-masing pelatih. Sementara untuk pelatih beregu, mendapat 65 persen dari akumulasi bonus peraihan medali per cabang olahraga dibagi jumlah pelatih masing-masing.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Balikpapan, Muhammad bersyukur bonus Peparprov sudah diberikan. Artinya, Pemerintah Kota Balikpapan sudah peduli kepada para atlet difabel. Bahkan, besaran bonus nya sama seperti yang didapat atlet reguler. "Artinya ada kesetaraan. Tentu ini cukup bagus agar atlet tambah semangat menjalani latihan dan memberikan prestasi buat Balikpapan," ujar Muhammad.

Mengingat dalam NPCI Balikpapan memiliki aturan tertulis di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait uang kontribusi atlet peraih medali sebesar 15 persen, pria yang akrab disapa Galang ini menambahkan uang dari dana tersebut, akan dimaksimalkan untuk pembuatan sarana dan prasarana tempat latihan. Mengingat Disporapar Balikpapan menyiapkan lahan di kawasan Balikpapan Tennis Stadium.

"Rencananya untuk pembangunan di  cabor menembak dan boccia. Bisa juga untuk penggunaan cabor lain, sesuai dengan standar lapangannya. Sarana dan prasarana ini penting, karena atlet ibaratnya prajurit. Butuh perlengkapan yang memadai untuk bertempur," ujarnya. (and)

 


TAG

Tinggalkan Komentar