Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dengan adanya perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, Pimpinan UMKM Dimsum Hokki Balikpapan, Muhammad Ali Wafa mengaku bahwa hal itu sangat meningkatkan perekonomian terutama bagi sektor pelaku UMKM kota Balikpapan.
Dan bagi UMKM Dimsum Hokki Balikpapan, sudah sangat jelas juga ikut meningkatkan sisi penjualan dan pendapatan.
"Kami selaku pelaku UMKM Balikpapan sangat terbantu adanya perpindahan IKN ke Kaltim, karena bisa meningkatkan penjualan kami dari sisi harian maupun dari sisi pesanan untuk orang-orang luar daerah," ungkap Muhammad Ali Wafa, Minggu (12/2/2023).
Menurutnya, perpindahan IKN juga berdampak positif sekali untuk kemajuan kota Balikpapan yang sejatinya sebagai penyangga dan pintu gerbang.
Selain itu, lanjut Ali, juga dapat memberi ruang kepada masyarakat, pemuda-pemudi, agar bisa menuangkan ide dan kreativitasnya dalam UMKM maupun bisnis-bisnis wirausaha guna menyambut IKN.
Dengan begitu, sebagai pelaku UMKM, pihaknya pun melakukan banyak persiapan untuk menyambut hadirnya Ibu Kota baru tersebut. Ya, salah satunya yakni menyiapkan dengan memberikan produk-produk yang bisa kekinian dan dapat merangkul pasar-pasar baru di Kalimantan Timur.
Terkhusus untuk dimsum, kata dia, kelompoknya ingin memperkenalkan produk andalannya itu ke pasar yang lebih luas lagi, karena banyak masyarakat luar yang sebenarnya penikmat makanan asal negeri tiongkok tersebut.
Meski diakuinya masyarakat sekitar daerah sendiri masih belum familiar dengan dimsum.
"Maka kita mempersiapkan dengan advertising dan juga dengan banyak pengiklanan serta meningkatkan produksi kita, dari sisi produk dan penjualan upaya kami," katanya.
Adapun upaya UMKM Dimsum Hokki adalah bergabung dengan beberapa organisasi-organisasi bisnis yang ada di kota Balikpapan, agar dapat membina kelompoknya dan juga para pelaku UMKM lainnya dalam rangka menyambut IKN ke depannya.
"Sehingga kami juga dapat berkembang dan dapat memberikan dampak positif bagi kota Balikpapan maupun untuk IKN depannya," akunya.
Meski begitu, Ali meyakini juga bakal adanya tantangan bagi pelaku UMKM lokal, di mana dari pertumbuhan penduduk Balikpapan yang semakin luas sebab banyaknya masyarakat khususnya pelaku UMKM luar daerah yang akan hadir dan juga menyajikan produknya masing-masing, sehingga bagaimana caranya agar kelompoknya bisa bertahan dan bersaing dengan keadaan yang ada.
"Maka dari itu kami mempersiapkan dengan lebih giat mensosiasikan produk kami, dan juga lebih giat memasukkan produk-produk kami di beberapa E-commerce E-commerce agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat," tegasnya.
Ditambahkannya, kelompoknya selaku pelaku UMKM di Balikpapan mendukung 100 persen pembangunan IKN. Diharapkan semoga pembangunannya tepat waktu dan bisa mencapai target-target yang dicapai dengan waktu yang telah ditentukan. (*/lex)
.jpg)
.jpg)
