KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memberikan dampak bagi Kaltim. Terutama dari segi Pendapatan Asli daerah (PAD) melalui perpajakan. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Ir. H. Muhammad Adam, M.T.
Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Kota Balikpapan ini mengaku ada berbagai jenis perpajakan yang bisa dipungut dari otorita IKN.
Ia mengurai yakni pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor, pajak alat berat, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan pajak air permukaan.
Pun dengan pajak rokok, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Selain itu, Otorita IKN juga bisa menarik pajak barang dan jasa tertentu, terdiri dari makanan dan minuman (mamin), tenaga listrik, jasa perhotelan, jasa parkir, dan jasa kesenian dan hiburan. Termasuk juga ada pajak reklame, pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan batuan, serta pajak sarang burung walet.
“Nah karena banyak jenis pajak yang dipungut oleh IKN, kemungkinan PAD yang selama ini didapat dari segi perpajakan oleh Kaltim akan berkurang,“ ujar Ir. H. Muhammad Adam, M.T.
“Utamanya PAD pajak dari Kukar dan PPU. Karena ada beberapa kelurahan dan desa yang masuk ke wilayah IKN dan itu menjadi wilayah kewenangan IKN,“ sambungnya.
Namun dari sisi manfaat dunia usaha ataupun hal lain, dikatakan sudah pasti akan memberikan multiplier effect yang besar bagi Kaltim. Termasuk daerah-daerah penyangga. “Masih banyak sektor lain, yang akan memberikan dampak besar bagi Kaltim. Sehingga PAD bisa melonjak tinggi,“ jelasnya.
Ya kehadiran IKN, kata dia tetap memberikan multiplier effect besar bagi Kaltim. Ini menjadi tantangan Kaltim untuk bisa terus meningkatkan PAD. Tentunya, selalu sinergitas dengan pemerintah pusat.
Tak hanya Kaltim, ia menambahkan Balikpapan juga harus bersiap dan menyiapkan strategi agar mampu mendapatkan keuntungan cukup tinggi dengan hadirnya IKN.
“Walikota harus punya strategi yang dituangkan dalam visi dan misi nya untuk mempersiapkan Balikpapan sebagai penyangga utama IKN. Balikpapan adalah daerah yang akan mengalami dampak cukup besar dengan adanya IKN,“ pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov Kodrat Kaltim. (and)