Tulis & Tekan Enter
images

Para pengurus IMAM sedang bercengkrama seusai acara milad ke-16.

Hari Jadi ke-16 Ikatan Masyarakat Asal Mandailing Kota Balikpapan, Tetap Eksis dan Guyub Rukun

KaltimKita.com, BALIKPAPAN- Ikatan Masyarakat Asal Mandailing (IMAM) Kota Balikpapan telah berdiri di Balikpapan. Telah tergolong lama hadir di Balikpapan, hidup diantara dan bersama paguyuban lain di kota Balikpapan. Membaur bersama, terutama dengan paguyuban putra daerah.

Berbagai senyum bersama tanpa mengekslusifkan diri. Keberadaannya di Kota Beriman Balikpapan cukup memberi warna bagi keberagaman di Kota Balikpapan sebagai miniaturnya Indonesia.

Nah, tepat Ahad (18/12/2022) lalu, IMAM genap berusia 16 tahun. Memperingati hari kelahiran tersebut, dilaksanakan di kediaman Bendahara Imam, Ali Yusron Harahap. Dalam momentum hari jadi, dirangkai dengan pengajian bulanan IMAM dan tausiyah oleh Ustaz Ian Sera Harahap Lc dari Pondok Pesantren Hidayatullah.

Dalam tausiahnya, Ustaz Ian Sera berharap usia IMAM yang telah menginjak 16 tahun, diibaratkan manusia, sudah menginjak dewasa. Tentu beban dipundak dibebankan kepadanya makin berat dan besar. "Semoga dengan umur ke 16 tahun ini, kumpulan IMAM ini tetap solid, kompak, saling peduli," ujar Ustaz Ian Sera Harahap.

Ketua IMAM Balikpapan, Rahmad Lubis mengatakan perkumpulan IMAM memiliki makna pemimpin, teladan, panutan, contoh, tetap di depan, bukan semakin ke depan.

Dengan membawa nama besar IMAM, kata dia diharapkan orang yang tergabung didalam paguyuban ini bisa menjadi contoh kebaikan bagi lingkungan sekitar sebagaimana arti dan makna Imam.

Ketua Imam Balikpapan, Rahmad Lubis.

"Terbukti orang yang tergabung dalam paguyuban IMAM senantiasa menjaga nama baik paguyuban, bahkan dilingkungan masing-masing mengambil peran sesuai kemampuan masing - masing, ada yang jadi ketua RT, ketua majelis taklim, ketua organisasi, ketua DKM Masjid, pengurus Masjid, dan lain sebagainya," jelas Rahmad Lubis, Rabu (21/12/2022).

Dijelaskan, IMAM punya motto yakni Kedalam mengikatkan diri, keluar membaurkan diri, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Seperti pepatah Manjalai dongan Saroha dalan tu na pade, Talu mangalo dongan, monang mangalo alo. Songon Siala sampagul rap tuginjang Rap tu toru, pula malamun saulak lalu, pula magulang sai rap margulu.

Pun, penasehat IMAM yang juga tokoh Sumatera Utara Balikpapan, Drs.H.Sinar Sembiring mengharapkan kumpulan yang sudah dibangun bersusah payah ini, hendaknya dijaga, dirawat dan pertahankan keberadaannya.

"IMAM telah terdaftar di Kesbangpol, FKPB, bahkan di FPK Kota Balikpapan. Tidak semua paguyuban bisa terdaftar di FPK Kota Balikpapan," jelas Drs H Sinar Sembiring.

Sementara, Koordinator umum IMAM H Barkatullah Nasution menyampaikan agar tetap menjaga silaturahmi dan terus berbuat kebaikan. Dikatakan, tantangan berbuat kebaikan itu pasti ada, dan itu merupakan ujian.

"Alhamdulillah walau kumpulan kita ini kecil, tapi masih bisa bergandengan tangan dengan kumpulan besar. Berbagai prestasi juga bisa didapatkan. Juga hampir seluruh kegiatan di FKPB, FPK bahkan kegiatan yang diadakan Pemkot Balikpapan bisa diikuti," ujar H Barkatullah Nasution. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar