KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Balikpapan, Oki M Alfiansyah, S.H,. M.H., Med,. CPCLE memaknai Hari Raya Idul Adha tahun ini sebagai momentum meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan.
Ya, Idul Adha memupuk dan menumbuhkan semangat silaturahmi serta jiwa pengorbanan terhadap nilai-nilai beragama. Khususnya ketakwaan kepada Allah SWT. Pun mensuritauladani Nabi Ibrahim AS yang di sempurnakan oleh Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sebagai umat Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
“Idul Adha ini juga menjadi sebuah peringatan mengenai kurban, yang menggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah. Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai pesan simbolik yang mengandung keikhlasan,“ kata Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Balikpapan, Oki M Alfiansyah, S.H,. M.H., Med,. CPCLE.
Nah, dalam kehidupan sehari-hari, makna Idul Adha, kata dia meningkatkan takwa yang berhubungan dengan ketaatan manusia dengan sang pencipta-Nya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
”Tingkat ketakwaan seseorang bisa dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama dan menghormati orang tua. Dalam hal ini untuk memaknai bagaimana Nabi Ismail patuh dan mendengarkan setiap perkataan Nabi Ibrahim selaku orangtuanya,“ ujarnya.
Pun, Idul Adha dimakai sebagai memupuk rasa empati dan peduli terhadap sesama. Bagi orang yang mampu, tidak ada salahnya berkurban. Sehingga bisa menyisihkan sebagian harta untuk kebaikan dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. (and)