Kaltimkita.com, PENAJAM - Wakil Ketua II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Hartono Basuki mengatakan dua infrastruktur air bersih yang dibangun pemerintah pusat di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara digadang-gadang akan mengatasi persoalan kebutuhan air bersih bagi warga Kecamatan Sepaku.
Selama ini warga Kecamatan Sepaku tidak semuanya terlayani air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU.
Dari 15 kelurahan/desa di Kecamatan Sepaku, baru ada enam desa yang terlayani air bersih. Yakni, Desa Tengin Baru, Desa Bukit Raya, Desa Bumi Harapan, Desa Sukaraja, Desa Argomulyo dan Desa Sukomulyo. Sedangkan sembilan kelurahan/desa yang belum mendapatkan layanan air bersih Perumda Air Minum Danum Taka yakni, Kelurahan Sepaku, Kelurahan Maridan, Kelurahan Pemaluan, Kelurahan Mentawir, Desa Semoi Dua, Desa Telemow, Desa Wonosari, Desa Karang Jinawi dan Desa Binuang.
“Selama ini baru beberapa desa yang mendapatkan pasokan air bersih,” kata Hartono Basuki.
Hartono mengungkapkan, ketika musim kemarau sumber air bersih mengalami kekeringan. Sedangkan di musim hujan, sumber air cukup melimpah namun airnya keruh. “Warga terkadang harus membeli air baku sebesar Rp 80 ribu per tandon yang berisikan 1.200 liter air. Jadi, untuk kebutuhan air bersih saja dalam satu bulan butuh biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.
Hartono menekankan, pemerintah daerah telah melakukan upaya perluasan layanan air bersih dengan menambah kapasitas produksi Water Treatment Plant (WTP) Sepaku dari 15 liter menjadi 30 liter per detik.
Keterbatasan kemampuan anggaran daerah, sehingga pemenuhan kebutuhan air bersih dilakukan secara bertahap. Namun, adanya pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake Sungai Sepaku diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di kawasan IKN Nusantara.
“Bendungan Sepaku-Semoi dan Intake diharapkan tidak hanya memasok untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN, tetapi juga untuk warga sekitarnya,” ujarnya.
Ia menyatakan, adanya pembangunan infrastruktur air bersih di IKN Nusantara akan mempercepat proses pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Sepaku.
“Saya sebagai masyarakat Sepaku, hidup di sana sejak masih hutan belantara merasa bersyukur dengan adanya IKN karena, akan mempercepat mengatasi problem air itu (pemenuhan air bersih),” tuturnya. (Adv)