KaltimKita.com, BERAU - Balikpapan memutuskan tradisi raihan lebih dari 100 emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Dalam edisi VII Berau, Kota Minyak hanya meraih 84 emas dan berada diperingkat lima perolehan akhir medali.
Dalam edisi ini, Samarinda sukses meraih juara umum dengan 254 emas, 183 perak dan 204 perunggu. Tuan rumah ditempat kedua dengan 198 emas, 140 perak dan 186 perunggu.
Ketua Kontingen Balikpapan Haemusri Umar mengatakan dengan tidak ikutnya sembilan cabor, memang sangat mempengaruhi jumlah perolehan medali. Hal ini, yang membuat tradisi pencapaian lebih dari 100 emas tidak terealisasi.
"Kalau dilihat sangat menurun dari capaian 2018 lalu dengan 129 emas. Terlepas dari itu, mewakili Pemerintah Kota, mengucapkan terima kasih kepada atlet dan pelatih yang sudah membawa nama kota," ujar Haemusri Umar.
Kegagalan mendulang lebih dari 100 emas, Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan Rakyat dan Pengembangan SDM ini mengatakan perlu adanya sinergitas yang lebih intens antara pelaku olahraga dengan pemerintah kota dalam hal ini Dispora.
Terlebih, fungsi pemerintah sudah jelas tertuang dalam Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desai Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Segera lakukan evaluasi. Termasuk aspek pembinaan dan prestasi olahraga. Jangka pendek, pemerintah melalui Dispora segera lakukan komunikasi ke cabor, sehingga atlet yang berangkat hanya diprioritaskan zona medali. Dengan begitu, sejak sekarang atlet bisa berlatih keras untuk diberangkatkan ke porprov berikutnya," jelasnya.
Terlepas dari itu, ia menambahkan selama pelaksanaan Porprov VII/2022 di Berau, dengan sifatnya mendadak ikut ambil bagian, Balikpapan termasuk yang paling sukses. Sebab seluruh atlet, pelatih hingga offisial diberangkatkan dengan fasilitas yang baik.
"Memang terdapat kendala juga terkait keikutsertaan, tapi semua diselesaikan dengan baik melalui komunikasi dengan atlet dan pelatih," tutupnya. (and)