Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Perayaan Imlek 2576 di Klenteng Satya Dharma Guang De Miao, Balikpapan, lebih dari sekadar ritual tahunan. Tetapi juga menjadi momentum untuk merenungkan perubahan dan harapan baru di tahun yang penuh potensi ini.
Dengan tema Shio Ular Kayu, perayaan kali ini mengangkat pesan penting tentang kebijaksanaan, kecerdikan, dan pertumbuhan.
Menurut Ketua Pengurus Klenteng, William, tahun Ular Kayu mengajarkan umat untuk lebih berani melepaskan beban masa lalu dan berfokus pada perubahan positif demi masa depan yang lebih baik.
“Tahun ini mendorong kami untuk lebih berani melangkah ke depan dan memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh," ujar William, Rabu (29/1/2025).
Namun, perjalanan menuju perubahan tidak selalu mulus. William juga mengingatkan bahwa elemen api yang melekat pada shio ular dapat memunculkan ketegangan dan konflik. Meski demikian, ia menekankan pentingnya sikap sabar dan bijaksana dalam menghadapi tantangan ini.
Dari sisi ekonomi, tahun Ular Kayu diprediksi membawa keberuntungan bagi sektor bisnis tertentu, seperti energi, teknologi, serta perkebunan dan pertanian.
“Kami berharap sektor-sektor ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil," jelasnya.
Klenteng Satya Dharma Guang De Miao juga berperan penting sebagai tempat ibadah yang menyatukan umat dalam doa, tetapi juga sebagai simbol harapan akan kesejahteraan bersama.
“Perayaan ini bukan hanya tentang keberhasilan pribadi, tetapi tentang keharmonisan dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Acara pembukaan di pagi hari, yang dipenuhi dengan pertunjukan barongsai, menjadi simbol awal yang menyampaikan pesan rezeki dan keberuntungan. Setiap gerakan dan tarian barongsai membawa harapan baru bagi umat, mengawali tahun dengan semangat dan optimisme.
Dengan demikian, perayaan Imlek di Klenteng Satya Dharma Guang De Miao bukan hanya sebagai tradisi, melainkan juga sebagai ruang untuk merefleksikan perjalanan hidup dan menyambut harapan baru. (rie)