Tulis & Tekan Enter
images

Ketua ISEI Balikpapan bersama para Rektor dan Asisten I Sekkot Balikpapan.

ISEI, Inflasi, dan Uniba

Catatan Rizal Effendi

SEPULUH pengurus baru Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang kabupaten/kota dilantik serentak oleh Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI Perry Warjiyo, Senin (28/8) lalu. Ada ISEI Cabang Pekanbaru, Langsa, Cirebon, Mamuju, Tarakan, Kutai Kartanegara, Gorontalo, Bogor, Malang, dan Cabang Balikpapan.

Pelantikan dilakukan secara virtual sore hari. Perry Warjiyo yang juga gubernur Bank Indonesia cukup berada di kantornya di Jakarta. Khusus ISEI Cabang Balikpapan dipusatkan di Gedung Pertemuan Putri Karang Melenu lantai 8 milik Universitas Balikpapan (Uniba) di Jl Pupuk Raya, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

Nama gedungnya memang menarik. Putri Karang Melenu atau lengkapnya Aji Putri Karang Melenu. Dia adalah istri pertama atau permaisuri Maharaja Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti dan juga ibusuri raja Kerajaan Kutai yang kedua, Aji Batara Agung Paduka Nira.

Setiap pesta budaya Erau di Tenggarong, cerita dan prosesi kelahiran Putri Karang Melenu selalu diupacarakan. Dia dikaitkan dengan munculnya naga dan Lembu Swana di Sungai Mahakam, yang membawa gong berisi seorang bayi wanita. Bayi jelmaan dari khayangan itu belakangan menjadi putri cantik bernama Putri Karang Melenu.

Pelantikan pengurus baru semua cabang yang berakhir masa baktinya sangat penting, karena ISEI akan menggelar Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional di Bengkulu, 15 dan 16 September 2023. Balikpapan bersama ISEI Kaltim, Samarinda, dan Kukar akan ambil bagian dalam pertemuan tersebut.

Pengurus ISEI Balikpapan yang dilantik.

ISEI didirikan 14 Januari 1955. Hingga saat ini ISEI yang merupakan tempat perhimpunan sarjana ekonomi Indonesia itu, memiliki 55 cabang yang tersebar di provinsi, kota dan kabupaten seluruh Indonesia. Perry Warjiyo terpilih kembali sebagai ketua umum Pengurus Pusat ISEI masa bakti 2021-2024 hasil Kongres ISEI XXI di Makassar, 1 September 2021.

Saya juga terpilih sebagai ketua ISEI Balikpapan yang kedua kalinya dengan masa bakti 2023-2026. Periode pertama, saya masih menjadi wali Kota Balikpapan. Tapi sekarang sudah purnatugas dan lagi nyaleg, berebut satu dari 8 kursi kuota Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim di DPR RI. Sangat perlu ada pengurus ISEI di parlemen, agar pemikiran ISEI bisa disinergikan dengan DPR, yang mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Jumlah pengurus ISEI Balikpapan hampir 60 orang. Unsur terbesar para dosen atau akademisi, dipadu dengan praktisi dan unsur pemerintah daerah. Ada 4 wakil ketua, yaitu Didik Hadiyatno (Uniba), Hj Ernawati Gaffar (ketua IWAPI Kaltim), Ramli (direktur Poltekba) dan Bambang Saputra (Bank Indonesia).

Sedang sekretaris Rudy Pudjut Harianto (STIEPAN) dan bendahara Hety Devita (Uniba). Mereka menjalankan tugasnya bersama 4 wakil sekretaris dan 4 wakil bendahara. Ada nama Madram Muhyar sebagai wakil bendahara. Dia mantan kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Balikpapan.

Ucapan selamat dari Prof Suhartono dan Dr Rendi S Ismail.

Pengurus dilengkapi Koordinator Bidang Kebijakan Fiskal dan Pembangunan Daerah Dr Dwi Susilowati, SE, MM (Uniba), Koordinator Bidang Moneter dan Lembaga Keuangan Dessy Handa Sari, SE, MM, Koordinator Bidang UMKM, Koperasi, Ekonomi Digital, Ekonomi Kreatif dan Kewirausahaan Dr Rihfenti Ernayani, SE, M.Ak (Uniba), serta Koordinator Bidang Bisnis, Investasi, dan Sumber Daya Manusia Alan Smith Purba, SE, M.Ak (Universitas Mulia).

RATUSAN MAHASISWA

Pelantikan pengurus ISEI Balikpapan diikuti ratusan mahasiswa Uniba. “Biar mereka tahu apa itu ISEI dan program apa saja yang dikembangkan ISEI serta manfaatnya bagi mahasiswa terutama mahasiswa Fakultas Ekonomi,” kata Rektor Uniba Dr Isradi Zainal.

Rektor juga mengajak ISEI Balikpapan mencermati, menganalisis dan memberikan pandangan berkaitan dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap ekonomi di daerah penyangga seperti di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser.

Berkaitan dengan itu, sebelum pelantikan, ISEI Balikpapan menandatangani kerja sama dengan Rektor Uniba Dr Isradi Zainal dan Dekan Fakultas Ekonomi Uniba Dr Tamzil Yusuf. Selain itu juga dengan Rektor STIEPAN Prof Suhartono, dengan Direktur Poltekba Ramli, SE, MM, Universitas Mulia dan STIE Madani.

Ketua Badan Pembina Uniba (Yapenti-DWK) Dr Rendi S Ismail meminta dukungan ISEI dalam pengembangan Uniba sebagai universitas swasta terbaik di Kalimantan. “Sekarang ini Uniba tengah mempersiapkan Fakultas Kedokteran, yang kampusnya direncanakan di PPU,” katanya. Uniba juga membutuhkan tenaga dosen termasuk dari Fakultas Ekonomi.

Dirangkaikan dengan acara pelantikan, digelar pula diskusi masalah inflasi dengan menghadirkan Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan Ratna Wardaningsih dan Alam dari Garuda Indonesia. Salah satu aspek yang dibahas adalah soal kenaikan tarif penerbangan terutama di masa peak season, yang memberi kontribusi besar terhadap peningkatan inflasi di Balikpapan.

Ketua Umum PP ISEI Perry Warjiyo, yang juga gubernur BI memberikan sambutan sekaligus pandangannya tentang “Prospek Ekonomi Indonesia dan Bauran Kebijakan Bank Indonesia” sebagai bahan ISEI menyikapi perkembangan ekonomi di daerah.

Seraya mengucapkan selamat kepada 10 pengurus cabang yang baru dilantik, Perry mengungkapkan bahwa prospek ekonomi Indonesia pada 2023-2024 tetap solid. Pertumbuhan tersebut didukung oleh konsumsi domestik dan investasi yang meningkat dengan PDB tercatat antara 4,5-5,3 persen pada 2023 dibanding 5,31 persen pada 2022.

Ia juga mengungkapkan angka inflasi yang menurun lebih cepat dan akan tetap dalam rentang yang ditargetkan antara 3-1 persen pada 2023, dan 2,5-1 persen pada 2024.

Perry mengakui bahwa BI menerapkan kerangka kerja dasar dalam penanganan inflasi, tetapi hal itu diimbangi dengan upaya penanganan isu terkait aliran modal, nilai tukar, dan keamanan sistem keuangan.

Berkaitan dengan bauran kebijakan Bank Indonesia untuk tahun 2023 dan 2024, katanya, akan dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, kebijakan moneter yang diarahkan untuk memitigasi dampak spillover global (“pro-stability”) melalui kebijakan suku bunga diperkuat dengan stabilisasi nilai tukar dan kecukupan cadangan devisa.

Kedua, kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang serta pengembangan UMKM dan ekonomi-keuangan syariah untuk pertumbuhan ekonomi (“pro-growth”).

“Dengan dua pendekatan itu, maka bauran kebijakan BI adalah menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Perry Warjiyo dengan mantap.

Sepulang dari pelantikan, saya dilapori dua cucu saya Defa dan Dafin. Dia kena “razia keuangan” di sekolah. Dalam tasnya ada sejumlah uang kertas padahal bukan hari belanja. Saya bilang generasi kalian adalah generasi alpha, generasi yang akrab dengan teknologi digital. “Jadi tidak perlu lagi bawa uang kartal sebagai alat pembayaran. Kan sudah ada HP. Jadi tidak kena razia lagi,” kata saya disambut senyum keduanya.(*)

 


TAG

Tinggalkan Komentar