Tulis & Tekan Enter
images

Isradi Zainal Jadi Narasumber Seminar Nasional K3 International Labor Organization 

KaltimKita.com - Rektor Uniba yang juga Dewan K3 Kaltim dan IKN Isradi zainal tampil sebagai narasumber seminar nasional yang diselenggarakan oleh International Labor Organization (ILO) bekerjasama dengan Dewan K3 Kaltim dan Nusantara di Hotel Grand Puri Samarida, Rabu (25/9/2024) lalu.

Seminar nasional yang dilaksanakan oleh ILO dan DK3P (Kaltim & IKN) bertemakan 'Strategi Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Terhadap K3 di Kaltim dan IKN.

Dalam seminar ini, panelis yang terdiri dari Prof.Dr.Efi Yulianti Yovi, Dr.Ir. Isradi Zainal dan Waluyo, PG Dip Sc(OHS), M.Si.

Seminar yang dihadiri sejumlah perusahaan, mahasiswa perguruan tinggi, DK3P Kaltim dan ILO menyoroti dampak perubahan iklim terhadap pekerja tidak hanya sebatas paparan panas berlebih, tetapi juga menciptakan apa yg disebut sebagai 'koktail bahaya' dalam laporan terbaru ILO.

Nah, dalam paparannya, Isradi menyorot terkait Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim terhadap K3 di IKN dan Kaltim. 

Dalam paparannya, Isradi menyoroti terkait Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim terhadap K3 di IKN dan Kaltim. Menurutnya IKN Nusantara tentu akan merespon hadapi perubahan iklim.

Pembangunan IKN menjadi respon Indonesia dalam menghadapi fenomena perubahan iklim, sebab IKN nusantara akan memiliki 70 persen area hijau.

Pun IKN juga merespon komitmen indonesia dalam penanggulangan perubahan iklim yang terlihat melalui pencapaian dan pengelolaan berbagai indikator menuju net zero carbon dan 100 persen energi baru dan terbarukan di tahun 2060.

Tak hanya itu, lanjut dia Otorita IKN punya target ambisius menghadapi perubahan iklim yakni nol emisi karbon pada 2045. Itu tertuang dalam RLDC, dokumen acuan yang dirancang untuk terus diperbarui. Itu bakal diluncurkan saat COP28 di Dubai.

"Otorita IKN menyusun dokumen acuan kebijakan untuk memitigasi perubahan iklim yang disebut Nusantara's Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC). IKN merupakan kota pertama di Indonesia yang punya dokumen serupa," jelasnya.

Dalam kaitannya dengan perubahan iklim, OIKN menetapkan beberapa target yang ingin dicapai. Pertama yakni IKN menjadi kota yang net zero emission pada 2045. Kedua yakni ingin mengembalikan tren kurang baik sebelumnya seperti deforestasi, jadi di IKN akan melakukan reforestasi atau membuat hutan-hutan di sana menjadi hutan tropis dengan kekayaan keanekaragaman hayati.

Ketiga IKN harus menjadi suatu model bagi kota-kota lain di Indonesia sebagai kota yang resilience atau tangguh terhadap perubahan-perubahan sebagai akibat dari perubahan iklim. Terakhir,  yakni menginginkan IKN tidak hanya menjadi model Indonesia, namun juga memberikan kontribusi kepada dunia dalam rangka aksi global menghadapi perubahan iklim.  (*/and)


TAG

Tinggalkan Komentar