KaltimKita.com - Calon wakil ketua umum PII Periode 2021-2024, Isradi Zainal mengambil langkah tak terduga dengan tidak lanjut ketahapan voting karena berharap agar permilihan waketum PII dilaksanakan secara musyawarah mufakat.
Hal itu dilakukan Rektor Universitas Balikpapan tersebut setelah para cawaketum diminta oleh sidang pleno untuk berkumpul dalam upaya melakukan pemilihan secara musyawarah mufakat. Keenam cawaketum PII yang berkumpul diantaranya Viby, Dwi, Ilham Habibie, Isradi zainal, Sutopo dan Tonny.
Dalam pertemuan tersebut Isradi menyampaikan bahwa alasan memgundurkan dirinya adalah karena harapannya untuk pemilihan waketum secara musyawarah mufakat tidak terwujud dan hal itu sudah diniatkannya sejak awal.
Selain itu ia memberi ruang kepada sejumlah senior untuk tampil lebih dulu menjadi waketum. Setelah mengundurkan diri, dan atas kesepakatan para cawaketum, Panitia dan Panitia Pemilih, Isradi diminta mewakil para cawaketum menyampaikan hasil pertemuan di depan forum terkait hasil pertemuan.
Isradi Zainal saat ini adalah Ketua PII Kaltim sekaligus koordinator PII wilayah Kalimantan, wakil Ketua BKM PII, Sekjen Forum Rektor PII, Sekretaris Majelis Akreditasi LAMTEK, dll.
Selain itu Isradi juga adalah Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) period 2019-2021. Dengan demikian jika potensi ini dioptimalkan maka peluang Isradi masuk 2 besar bisa digapai.
Setelah mundur dari tahapan voting, Isradi lalu mengalihkan suara pendukungnya ke Ilham Habibie yang sebelumnya sudah intens berkomunikasi untuk bersinergy dan didukung menjadi waketum PII 2021-2024 dan selanjutnya secara otomatis menjadi Ketum PII Periode 2024-2027. Akhirnya senergy Ilham Habibie, Isradi zainal dan lain-lain menjadikan Ilham Habibie terpilih sebagai waketum PII. (*)