Kaltimkita.com, LOMBOK- Tuntas sudah rangkaian tur Tim bLu cRu Yamaha Kaltim berlibur di Pulau Lombok. Tak hanya menyaksikan balapan kelas dunia MotoGP di Mandalika, jalan-jalan gelaran PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ), main diler Yamaha Kaltimtara ini juga diajak liburan hingga Gili Trawangan.
Semua peserta terdiri dari konten kreator, media online, dan konsumen loyal Yamaha yang memenangkan program undian Yamaha merasakan puasnya. Wajah tegang saat di bandara keberangkatan hari pertama berubah rileks dan sumringah.
“Semua full senyum. Senaaang. Terima kasih, Yamaha,” kata salah satu peserta Abi Hasan, yang turut dalam tim bLu cRu Yamaha Kaltim ke Mandalika.
Yamaha benar-benar memanjakan peserta tur. Semua fasilitas dan rangkaian acara selama lima hari all out diberikan Yamaha PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ). “Rombongan dijamu tanpa cacat sedikit pun. Mulai dari awal mau keberangkatan sampai pulang kembali ke Balikpapan. Mulai dari jamuan makan, fasilitas kendaraan, hotel, tempat wisata, sampai beli oleh-oleh semua disiapkan Yamaha tempat yang bagus-bagus. Rombongan Kaltim dan Kalsel semua happy. Suasana kekeluargaannya juga ramai. Canda-candaan selama perjalanan di dalam mobil bikin suasana tambah akrab. Toop pokoknya Yamaha Kaltim,” tambah Wawan, perwakilan media dari kaltim.
Selain menyaksikan balap motor, rombongan diajak menikmati keindahan alam di Gili Trawangan. Setelah melewati perjalanan udara Balikpapan-Surabaya dan Surabaya-Lombok, hari kedua yakni Sabtu (14/10) rombongan diajak healing menuju Gili Trawangan.
‘Besok kita liburan dulu ya sebelum nonton balapan. Rileks. Siapkan pakaian yang mau snorkling. Jangan lupa bawa kacamata hitam. Charge hapenya buat foto-foto dan video,” kata Asisten Manajer PT. Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kalimantan, Efendy Ariadi, saat tiba di Bandara Internasional Lombok atau terkenal disebut BIL.
Ajakan itu spontan disambut gembira semua rombongan. Dua konten kreator asal Kaltim, Irfan Ghafur dan Fazrikecap, langsung menyambar ajakan snorkeling di Gili Trawangan. “Aku ikut (snorkeling), bos. Jauh-jauh datang ke sini, rugi kalau ndak nyebur snorkling,” kata Fazri, yang terkenal dengan konten menghibur dengan ojolnya.
Jam 06.00 Wita, rombongan tim bLU cRu Yamaha Kaltim, Kalsel dan Jatim berkumpul di area parkir hotel. Dua kendaraan Hiace stand by siap mengantar rombongan menuju Pelabuhan Teluk Nara. Sepanjang perjalanan semua peserta asal Kaltim menikmati keindahan alam Lombok. View pantai yang cantik dan bersih membuat decak kagum. “Lombok ini biru dan bersih betul ya air laut serta pantainya. Jadi ciri khas. Bagus,” puji Asep, kepala STSJ diler Samarinda.
Melintasi bukit dengan view pantai yang cantik di daerah Senggigi, mobil diajak berhenti. “Berhenti dulu, pak supir. Kita foto-foto dulu,” ajak Koordinator PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Area Kalimantan, Husnul Faris.
Kamera ultra wide atau dikenal kamera 0,5 di iPhone milik Abi Hasan dan Asep langsung dibuat jeprat-jepret rombongan Yamaha Kaltim
“Nanti saya share di grup ya,” kata Abi Hasan, sekejap mengirim di grup Whatsapp khusus tur Mandalika Yamaha Kaltim ini.
Selama 50 menit perjalanan, tibalah rombongan di Pelabuhan Teluk Nara. Dari total 20 peserta tur Kaltim, Kalsel, dan Jatim, hanya 10 orang yang snorkling. Selebihnya menikmati keindahan laut sambil foto-foto dari kapal klotok berukuran cukup besar.
Jalan-jalan ke pulau kecil atau disebut Gili ini ada tiga tujuan. Pertama snorkling di Gili Air, kedua di Gili Meno, dan terakhir di Gili Trawangan. Jarak ketiga Gili tadi tidak jauh. Masing-masing Gili masih bisa terlihat dipandang mata. “Kita snorkling di sini dulu (Gili Air). Itu banyak bule cantik snorkling,” kelakar Wisman, crew kapal klotok yang membawa rombongan.
“Tunggu, bang. Saya mau langsung nyebur,” sahut FazriKecap, yang sempat menyapa seorang bule perempuan muda berbikini kuning.
“Mau kuajak ngobrol, tapi bingung mau ngomong pake bahasa Inggris eh, Bos,” teriak Fazri usai snorkling di dasar laut Gili Air.
Selesai snorkling dan foto-foto di Gili Air, rombongan naik ke kapal klotok menuju Gili Meno dan Gili Trawangan. Di Gili Trawangan banyak pemandangan wisatawan mancanegara berjemur di bibir pantai. Rombongan kemudian turun dari kapal menuju rumah makan untuk bersih bersih dan menyantap makan siang.
“Banyak betul bulenya di sini. Aku mau berjemur juga. Tapi mau cari kursi yang ada payungnya aja,” kata Fazri dan Irfan Ghafur sambil memesan Es Coklat dan rebahan di kursi pantai. Sedangkan Irfan Ghafur lebih memilih duduk santai di tempat teduh depan kafe bareng Yamaha.
Rombongan kurang lebih lima jam santai di Gili Trawangan. Setelah puas bersantai, rombongan diajak kembali ke Kota Mataram, Lombok. Bukan balik ke hotel. Tetapi oleh Yamaha diajak berbelanja di pusat oleh oleh Sasaku.
Di sini, berbagai macam oleh-oleh khas Lombok tersedia. Mulai dari aksesori gelang mutiara, cincin, cemilan, tas, kaus hingga aneka pakaian lainnya.
Keluar dari Sasaku, semua rombongan asal Kaltim dan Kalsel menenteng kotakan besar. “Ulun (saya) belanja habis Rp 850 ribuan. Nukar (beli) cemilan sama kaus aja buat keluarga dan rekan kerja,” kata Agus, peserta asal Banjarmasin, Kalsel.
Tur tim bLu cRu Yamaha Kaltim pulang ke hotel dengan wajah rileks dan bahagia. Sebelum pulang, Yamaha mengajak makan malam di Green Garden Restauran. Santapan menunya ayam taliwang khas Lombok, plecing kangkung, omlet, ikan nila bakar, ayam suir pedas, hingga oseng teri medan.
“Habis makan malam, kita mampir makan durian khas Lombok,” ajak Efendy.
Yang terkenal di Lombok adalah Rumah Durian Lombok. Di sini, rombongan memakan durian lebih dari 15 biji. “Rasanya enak. Kayak ada susunya. Manis,” ujar Irfan Ghafur, selebgram asal Samarinda dengan followers Instagram 647 ribu.
“Mantaap memang Yamaha ini. Setiap jalan-jalan bareng Yamaha selalu diservis memuaskan. Mudah-mudahan tahun depan bisa diajak ke sini lagi,” kata Abi Hasan, diaminin Wawan, dua media online yang diajak Yamaha Kalimantan. (*)