Kaltimkita.com, PENAJAM - Wakil Ketua I DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Raup Muin menghembuskan wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengurai permasalahan pipa jaringan distribusi air bersih sepanjang 120 kilometer (Km) yang belum difungsikan secara menyeluruh sampai sekarang. Padahal, proyek pipanisasi tersebut telah rampung pada 2018.
Proyek jaringan pipa distribusi air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU menggunakan skema anggaran multiyears atau tahun jamak yakni tahun 2014-2018 sebesar Rp 44,3 miliar.
Pipa dipasang mulai dari Kelurahan Penajam, Nenang, Sungai Parit, Lawe-Lawe, Desa Girimukti, Desa Sidorejo, sampai Kelurahan Petung di Kecamatan Penajam.
Sebelumnya, proyek pemasangan pipa jaringan distribusi air bersih dialokasikan pada tahun 2013. Tapi, proyek tersebut tidak rampung karena kondisi keuangan belum tercukupi dan telah menghabiskan anggaran Rp 16 miliar. Kemudian pembangunan pipa jaringan kembali dilanjutkan pada tahun 2014 sampai 2018.
Setelah proyek pipanisasi dinyatakan rampung tidak langsung difungsikan. Sebab Perumda Air Minum Danum Taka tidak bersedia penerima pelimpahan hasil pekerjaan dari Dinas PUPR lantara banyak yang mengalami kebocoran.
Perumda Air Minum Danum Taka akan menerima pelimpahan pipa distribusi tersebut apabila Dinas PUPR terlebih dahulu memperbaiki kebocoran tersebut.
“Sampai sekarang belum diselesaikan persoalan pipa jaringan distribusi air bersih sepanjang 120 Km. Kalau memang tidak ada kejelasan soal penyelesaiannya, kita akan ajukan pembentukan Pansus,” kata Raup Muin, Selasa (17/5/2022).
Raup Muin menekankan, pembentukan Pansus harus mendapatkan persetujuan dengan anggota DPRD. “Ini masih sebatas wacana, kalau tidak ada penyelesaian mau tidak mau kita bentuk Pansus. Nah, Pansus ini nantinya akan mengurai permasalahan dan mencari solusi,” bebernya.
Ketua Gerindra PPU ini mengungkapkan, jaringan pipa sepanjang 120 Km dipasang oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan air bersih Perumda Air Minum Danum Taka. Tetapi, anggaran daerah telah habis puluhan miliar rupiah namun belum dinikmati oleh masyarakat.
Imbasnya, banyak warga di Kelurahan Gunung Steleng dan Kelurahan Penajam belum menikmati layanan air bersih. “Kami berharap persoalan pipa itu cepat diselesaikan supaya masyarakat bisa terlayani air bersih,” tandasnya. (Adv)