Tulis & Tekan Enter
images

Bripka Taufik Ismail saat menggunakan baju hazmat dalam kegiatan penyemprotan di rumah warga.

Kerja Ganda Bripka Taufik Ismail Demi Indonesia Sehat, Pagi Menjaga Kemaritiman, Sore Aktif Penyemprotan Disinfektan

Bripka Taufik Ismail, satu dari sekian banyak warga Balikpapan yang turut berperan melawan Covid-19. Selain bertugas sebagai anggota kepolisian, juga aktif melalukan penyemprotan disinfektan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

------

Waktu menunjukkan pukul 16.00 Wita. Bripka Taufik Ismail langsung bergegas pulang. Sepulang dinas di Dit Polairud Polda Kaltim. Bukan istirahat dan berkumpul dengan keluarga yang selanjutnya dilakukan. Ia justru berganti baju. Dari pakaian dinas kepolisian ke baju hazmat. Setiap hari, hal tersebut rutin dilakukan.

Hampir semua wilayah di Balikpapan disisir. ia menyisir jalan sambil mengarahkan penyemprot cairan disinfektan ke sejumlah sudut jalan, rumah, musala ataupun masjid.

Ya pandemi Covid-19, membuat aktivitas nya bertambah banyak. Terlebih, ia memutuskan untuk menjadi relawan Covid-19. Pagi hingga sore mengurusi kemaritiman Kaltim. Setelahnya menghabiskan waktu nya dengan penyemprotan disinfektan.

Keinginan untuk mengembalikan kehidupan normal. Menjadi alasan utamanya. Ia menilai sudah jarang senyum dan canda tawa anak-anak terlihat. Baik di sekolah maupun di rumah. Semua seakan sirna adanya Covid-19.

Belum sempat mengganti pakaian dinasnya, Bripka Taufik Ismail langsung turun melakukan penyemprotan.

Tak ada lagi aktivitas bebas yang bisa dilakukan masyarakat. Semua serba dibatasi. Serba diawasi. Masyarakat wajib menggunakan masker. Menjaga jarak dan mencuci tangan. Kebiasan baru yang sebelumnya jarang dilakukan.

”Mari melawan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah. Sudah sangat rindu beraktivitas tanpa dibatasi,“ ajak Bripka Taufik.

”Dari awal pandemi sampai sekarang terpacu terus untuk berusaha dan berbuat bagi yang memerlukan,“ sambungnya.

Sejak pandemi Covid-19 melanda tahun lalu, ia terus disibukan dengan penyemprotan. Ada  permintaan warga. Ada pula inisiatif sendiri.

“Hampir setiap hari giat ini dilakukan bersama relawan Garuda. Dilakukan setelah pulang dinas dan hari libur. Ini niat pribadi saya untuk menolong dan membantu,“ ujarnya.

Melakukan penyemprotan dari rumah ke rumah yang terjangkit virus corona, tak pernah terbesit dipikirannya untuk takut. Tak pernah khawatir menyemprot pekarangan rumah warga yang terpapar. Ia hanya berpikir positif agar penularan tidak menyebar.

”Yang penting berfikir positif saja. Kalau niat kita berbuat baik, tuhan pasti akan membantu kita,” ujarnya.

Istirahat sejenak seusai melalukan penyemprotan di rumah warga.

Ia bersama relawan Garuda Bergerak melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan itu secara sukarela. Mereka tak memungut biaya. Aksi mereka juga mendapat dukungan dari masyarakat.

“Kita tidak pernah pungut biaya. Kami ikhlas melakukan demi segera berakhirnya pandemi Covid-19. Soal cairan disinfektan ada yang dibantu melalui BPBD Balikpapan. Tapi lebih banyak swadayanya. Yang terpenting semangat saja buat Balikpapan,” ujarnya.

Bripka Taufik dan rekan-rekannya mengaku senang jika masyarakat ikut antusias dengan kegiatan penyemprotan disinfektan yang mereka lakukan. Meski demikian, ada juga masyarakat yang apatis menanggapi aksi mereka.

“Ada yang kasih kami makan minum, ada juga yang menolak rumahnya disemprot. Kami tetap semangat melakukan kegiatan ini,” katanya.

Mengingat hingga kini, pandemi Covid-19 belum mereda. Bahkan aturan PPKM Darurat telah berlaku di Balikpapan, sejatinya Bripka Taufik merasakan kelelahan dengan situasi ini. Apalagi angka positif terus bertambah. Permintaan penyemprotan kian meningkat.

Bahkan, kata dia sampai harus dibuat jadwal akibat banyak nya permintaan dari warga. Sekaligus bisa mengatur waktu saat permintaan mendadak dari warga yang benar-benar urgent.

”Capek itu ada, tapi dengan telpon berdering warga minta penyemprotan. Langsung bangkit naluri kemanusiaan. Jadi rasa capek hilang. Di telpon warta serasa motivasi tersendiri untuk terus bergerak,” ujarnya.

Disisi lain, dukungan keluarga menjadi motivasi lain bagi Bripka Taufik. Sang istri pun turut membantu dalam penyemprotan.

Pun begitu, meski penyemprotan rutin dilakukan, ia juga meminta kerja sama dengan masyarakat. Sangat disayangkan, usaha yang dilakukan sia-sia jika masyarakat tidak disiplin protokol kesehatan.

”Kerja sama masyarakat juga dibutuhkan. Mereka harus lebih peka lagi terhadap Covid-19. Agar pabdemi ini segera berakhir dan menuju Indonesia sehat,“ harapnya. (and) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar