Tulis & Tekan Enter
images

Suasana pemaparan materi pendidikan politik kepada masyarakat Kecamatan Muara Muntai. (Istimewa)

Kesbangpol Kukar Beri Wawasan Pendidikan Politik kepada Masyarakat Muara Muntai

Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat, dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Kecamatan Muara Muntai, Senin (31/10).

Kepala Badan Kesbangpol Kukar Rinda Desianti mengatakan, dalam rangka persiapannya, Pemilu serentak Tahun 2024 merupakan Pemilu pertama yang menggabungkan Pemilu Presiden dan Pemilu legislatif dalam tahun yang sama pada tanggal 14 Februari 2024, ditahun yang bersamaan pada tanggal 27 November 2024 akan dilaksanakan Pilkada tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota.

Sehingga, sosilaisasi ini merupakan upaya kolaborasi pemerintah daerah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dalam rangka meningkatkan pemahaman akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi serta mengoptimalkan kesiapan pesta demokrasi di tahun 2024 mendatang.

“Perlu persiapan yang sangat matang jauh hari sebelumnya khususnya terkait kerumitan dan kerawanan dan dampak ekonomi dan sosial, masyarakat harus lebih waspada khususnya terkait keutuhan NKRI dari ancaman perpecahan sebagai negara penganut Demokrasi Pancasila dan UUD 1994 yang majemuk beragam suku, agama, ras yang sering dimanfaatkan dalam isu-isu sara sebagaimana evaluasi Pemilu sebelumnya,” ujarnya

Lebih lanjut Rinda juga mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan kehidupan berdemokrasi dalam meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Partisipasi pemilih sangat menentukan dalam proses pemilihan pemimpin tahun 2024 mendatang. Masyarakat memiliki andil penting dimana kedaulatan rakyat dimanifestasikan dalam partisipasi masyarakat.

“Masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan pemilih, tentunya jangan mau suara anda dibeli dengan uang, jangan sampai sampai golput, karena suara anda menentukan kemajuan pembangunan di wilayah kita,” ajaknya.

Rinda berharap dengan adanya narasumber dari KPU dan Bawaslu dapat menjelaskan kepada masyarakat agar mereka lebih memahami tentang hak dan kewajiban dia sebagai warga negara untuk memberikan hak pilih dan hak untuk dipilih.

Selain itu peserta yang hadir dapat menjadi corong untuk menjelaskan kepada masyarakat yang lain, baik tetangganya dan keluarganya agar lebih berpartisipasi dalam hal pemberian hak suara. (Ian)


TAG

Tinggalkan Komentar