Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri mengaku sangat kecewa karena masyarakat sekitar bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) tidak pernah mendapatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Angkasa Pura I (Persero) Kota Balikpapan.
Bahkan, Dewan Fraksi Golkar itu secara tegas mengatakan, bahwa dari awal keberadaan Bandara tersebut, informasi dari masyarakat tidak pernah menerima CSR.
"Ini tolong dicatat!. Tidak pernah ada dana CSR yang diberikan kepada masyarakat. Informasi dari masyarakat dari awal tidak ada, padahal efek yang diberikan dari keberadaan bandara sangat dirasakan, salah satunya bising yang selalu dirasakan warga," ungkap Alwi kepada media usai melaksanakan RDP bersama PT Angkasa Pura I Balikpapan di ruang rapat gabungan kantor DPRD Kota Balikpapan, Rabu (3/4/2024).
Alwi melanjutkan, dalam RDP telah disampaikan salah satu anggota Komisi III, Mieke Henny imbas yang dirasakan warga. Salah satunya yakni keberadaan Gorong-Gorong yang dibuat kecil. Sehingga ketika hujan turun warga sekitar Bandara mengalami banjir.
Tak hanya itu, kebaradaan lahan milik PT Angkasa Pura I (Persero) yang ditumbuhi semak-semak yang sudah sangat tinggi sangat mengganggu, dikarenakan sering terdapat binatang yang bersarang di sana.
"Dan masyarakat banyak mengeluhkan itu, termasuk salah satunya tidak pernah adanya bantuan CSR sama sekali," kata Alwi.
"Silahkan teman-teman media tanyakan ke pihak Angkasa Pura, kemana CSR-nya selama ini disalurkan," tutupnya.
Berbeda, Airport Service Improvement Manager, PT Angkasa Pura I Balikpapan, Agustinus menampik terkait tidak pernah adanya CSR yang diberikan kepada warga.
"Ada dong. Jadi CSR bukan tidak ada tapi pasti ada. Kami akan konfirmasi kebagian yang mengurusi CSR. Untuk sudah disalurkan ke mana hanya bagian CSR yang mengetahui," ungkap Agus yang tampak terburu-buru meninggalkan media. (lex)