Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Penanaman 1.000 mangrove dilakukan KSO Hutama Karya-Adhi-Abipraya bertempat di kawasan Kariangau, yang terdampak pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3A, Rabu (15/11/2023) sore.
Dalam proses penanaman mangrove tersebut dihadiri langsung Komisaris Utama PT Hutama Karya Budiman, Wakil Komisaris PT Hutama Karya M Lukman Edy, Komisaris Susdiyarto Agus, Komisaris Chairiah, Komisaris Iwan Suprijanto, Komisaris Independen Agung Sabar Santoso, Direktur Operasi I PT Hutama Karya Agung Fajarwanto, Manajer Proyek Tol IKN Segmen 3A Syaiful Bachtiar serta pegiat mangrove Balikpapan Agus Bei.
Komisaris Utama Hutama Karya Budiman melalui Wakil Komisaris M Luqman Edy mengatakan penanamam mangrove ini merupakan awal.
“Ke depan kami menargetkan menanam 100.000 mangrove di Balikpapan,” katanya kepada wartawan.
Program penanaman ini, juga merupakan bagian dari kampanye pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan perusahaan.
Menurut Luqman Edy yang juga mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal kabinet Indonesia Bersatu ini, apa yang dilakukan PT HK di proyek Jalan Tol Balikpapan-IKN ini juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap lingkungan, seperti halnya yang sudah lebih dulu dilakukan di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
“Di sana (Tol Dumai-Pekanbaru) kami membangun lintasan gajah. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap pembangunan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Direktur Operasi I PT Hutama Karya Agung Fajarwanto menambahkan aksi penanaman kali ini juga merupakan bentuk tanggung jawab terhadap dampak pembangunan Jalan Tol Balikpapan-IKN Segmen 3A.
“Penanaman mangrove ini merupakan upaya pemulihan secara bertahap yang dilakukan oleh perusahaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Agung menyebut PT Hutama Karya juga tengah bertransformasi dan melakukan pendekatan bisnis global dengan mengedepankan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau Environment, Social, Governance (ESG).
Pegiat mangrove Agus Bei mengapresiasi program penanaman mangrove yang dilakukan PT Hutama Karya. Dia berharap program ini bisa diperluas oleh perusahaan.
“Tentu ini program yang sangat positif. Semoga bisa diperluas tak hanya di kawasan IKN,” tambahnya. (*/bie)
.jpg)
