KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Universitas Balikpapan mendatangkan tamu spesial dalam kuliah umum yang digagas. Ya Jumat (7/8/2022) mengundang Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr Alua Dohong dalam kuliah umum membahas Ibu Kota Negara Baru.
Dalam pemaparan nya, Dr Alua Dohong mengatakan perpindahan IKN ke Kaltim memang sangat penting. Hal ini lantaran pulau jawa dari segi aspek daya tampung dan lingkungan sudah melebihi batas tampung. Contoh saja di Jakarta, kemacetan yang kerap terjadi setiap saat. Bahkan jalan tol yang bebas hambatan, juga merasakan dampak kemacetan.
Tak hanya itu, perpindahan ibu kota, dilihat dari sisi ekonomi. Menurutnya, Indonesia butuh pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
”Perpindahan ibu kota juga sebagai pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah baru di Indonesia. Termasuk pemerataan SDM dan teknologi serta pertahanan dan keamanan negara,“ ujarnya.
Mengingat IKN memiliki konsep forest city, ia menambahkan nantinya akan menjadi kota yang menempatkan ekosistem hutan sebagai pembentuk struktur ruang perkotaan dan orientasi kehidupan masyarakat perkotaan.
”Tentunya IKN dibangun untuk semua dengan desain kota yang selaras dan terintegrasi dengan alam. Termasuk ruang hijau. Termasuk didalamnya smart city,“ ujarnya.
Selain pembahasan perpindahan IKN, dalam materi nya juga membahas tentang peran KLHK dalam konteks membangun IKN, mengatasi masalah lingkungan serta peluang yang bisa dicapai Uniba dalam kaitannya pembangunan IKN.
Sementara, Rektor Uniba, Dr Isradi Zainal mengatakan dalam sambutannya pembahasan tentang IKN, lingkungan dan kehutanan cukup penting. Mengingat IKN hadir sebagai konsep luar biasa suatu ibu kota negara yang smart city, forest city dan green dan sustainable.
”Kami sangat yakin, hadirnya IKN memberikan percepatan pembangunan. Tentu warga Kaltim diharap bisa tunjukan komitmen terhadap proses pembangunan IKN ini,“ ujarnya.
Ia pun berterima kasih atas kehadirannya dalam kuliah umum ini. Kegiatan ini terlaksana berkat melanjutkan diskusi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Senada, Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kaltim (DWK) Dr Rendi Susiswo Ismail sangat mengapresiasi kehadiran Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Secara pribadi, sebuah kejutan karena telah lama merindukan untuk bertemu.
”Beliau suatu kebanggaan Kaltim. Karena suku dayak asli yang mrnjadi pembantu presiden. Berharap, ke depan beliau bisa menjadi menteri. Bila perlu menteri koordinator. Karena sangat selayaknya jika orang kalimantan diberikan kepercayaan dalam proses pembangunan IKN,“ tambah Dr Rendi Susiswo Ismail. (and)