KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Borneo FC Samarinda kembali ke puncak klasemen Liga 1 2024/2025 dengan koleksi 21 poin. Unggul jumlah gol atas Persebaya Surabaya yang berada di peringkat kedua.
Ya, tiga poin tuan rumah didapat usai meraih kemenangan atas Dewa United dengan skor tipis 1-0 di Stadion Batakan, Sabtu (2/11/2024) malam. Gol tunggal Pesut Etam-julukan Borneo- diciptakan oleh Berguinho pada menit 73. Meski berada di puncak, posisi Borneo bisa saja diambil alih oleh Bali United yang saat ini mengoleksi 20 poin, jika dilaga besok mampu menang atas PSBS Biak.
Sejak awal pertandingan, tim asal Samarinda ini memang tampil kurang maksimal. Bahkan ketika unggul jumlah pemain di babak pertama pasca kartu merah yang diterima oleh Alexis Messidoro menit 29, Borneo tak mampu mencetak gol. Di babak kedua, barulah anak asuhan Pieter Huistra tersebut mencetak gol pada menit 73 oleh sepakan keras di luar kotak penalti oleh Berguinho. Keunggulan 1-0 bagi Borneo FC berakhir hingga babak kedua selesai.
Hanya mampu mencetak satu gol meski unggul jumlah pemain, Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra mengaku hal normal ketika melawan 10 pemain. Sebab lawan tentu juga ingin memenangkan pertandingan. Hal ini yang membuat di awal babak kedua, tim tamu beberapa kali mendapatkan peluang.
"Beruntung di babak kedua juga, pemain mendengarkan instruksi untuk bermain cepat dan kuasai bola dan akhirnya tercipta satu gol cantik dari Berguinho," ujar Pieter Huistra.
Ia mengapresiasi anak asuhnya yang tampil kerja keras selama 90 menit. Kemenangan ini semakin sempurna dengan tanpa kebobolan. "Ini yang paling penting, bagaimana dapat tiga poin tanpa kebobolan," jelasnya.
Berbeda dengan Borneo, kekalahan Dewa United, menurut Pelatih Jan Olde Riekerink tidak terlepas dari keputusan keliru yang dilakukan wasit saat memutuskan VAR. Mestinya, sang pengadil berkata sesuai dengan apa yang dilihat tanpa harus mengikuti VAR, jika situasi tersebut benar-benar bukan pelanggaran. "Jika saya jadi wasit, pasti keputusan saya berbeda dan mengambil keputusan yang benar jika itu memang tidak pelanggaran," keluh Jan Olde Riekerink.
Kekalahan ini membuat Dewa United masih inkonsisten di Liga 1. Melihat situasi tersebut, pria berpaspor Belanda tersebut meyakini anak asuhnya secepatnya akan kembali ke top performa.
"Sama seperti musim lalu, tim ini akan kembali ke empat besar. Kita belum dapat momen, tapi kami menjadi tim yang bermain dengan sepakbola terbaik di Indonesia," tutupnya. (and)