Tulis & Tekan Enter
images

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melaunching perdana ekspor kepiting bakau ke China

Launching Ekspor Perdana Marine Product Kepiting Bakau dari Balikpapan ke China

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 7 ton komoditi perikanan Balikpapan (kepiting bakau) di ekspor ke China. Kegiatan ini merupakan sebuah terobosan dalam hal ekspor merine product (kepiting bakau) pada masa pandemic, serta menjadi istimewa karena dilakukan oleh unit usaha pembudidaya ikan (UUPI) yang baru melakukan ekspor perdana. UUPI tersebut ialah usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah CV. Tiga A yang telah memiliki sertifikat Cara Karantina Ikan yang baik (CKIB) dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Balikpapan.

Barata Singgih Riwahono, General Manager Bamdara SAMS Sepinggan mengaskan dengan adanya ekspor langsung ke China dari Balikpapan ini melalui Bandara SAMS Sepinggan tentunya aka menjadi nilai tambah. “Khususnya bagi Balikpapan, dengan dilaunchingnya ekspor lamgsung dari Balikpapan ke China ini sudah tentu berdampak positif bagi Angkasa Pura 1 dan juga jadi nilai tambah khususnya bagi Balikpapan dengan ekspor langsung kepiting bakau ini nilai devisa ekspor aka diterima langsung kota Balikpapan,” terang Barata Singgih Riwahono.

Peran Balai KIPM Balikpapan dalam kegiatan ekspor perdana ke China adalah melakukan pendampingan kepada Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Unit Usaha Pembudidayaan Ikan (UUPI), sehinga UPI dan UUPI tersebut mendapatkan sertifikat HACCP dan CKIB dalam rangka memenuhi persyaratan Negara tujuan ekspor, dalam hal ini kepada CV. Tiga A dan pelaku usaha dibidang perikanan lainnya.

Pendampingan tersebut merupakan serangkaian proses yang panjang mulai dari Persyartan administrasi, teknis maupun manajeman sampai dengan tersertifikasi HACCP dan CKIB dan pengajuan nomor regitrasi ke China. “Alhamdulillah ini adalah ekspor perdana (kepiting bakau) langsung ke China, ini menjadi keuntungan bagi kota Balikpapan khususnya dan Kaltim pada umumnya,” kata Yaser Arafat ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Balikpapan.

Muhammad yasir (bidang investasi infokom dan kerjasama internasional, hipmi KaltimEkspor marine Produk ke China juga didukung oleh pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur dan Walikota Balikpapan, sehingga pengusaha lokal yang semula hanya melakukan kegiatan pengiriman Ikan dan produk perikanan lokal dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar dan Bali, sekarang dengan adanya ekspor langsung dari Balikpapan oleh CV. Tiga A, Balikpapan mampu bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia dalam melakukan ekspor Ikan dan Produk Perikanan ke China.

Ketua Bidang Investasi Infokom dan Kerjasama Internasional HIPMI Kaltim, Muhammad Yasir mengaku dengan adanya launching ekspor ini menjadi satu keuntungan bagi dunia usaha Balikpapan dan Kaltim. “Dengan ekspor langsung ke China ini menjadi suatu keuntungan. PAD Balikpapan bisa meningkat. Ekspor hasil laut bisa ratusan ton tiap bulan. Untuk hari ini kita ekspor 7 ton, kemarin hampir 4 ton,” terang Yasir Ane sapaan akrabnya. “Dengan inj juga kita bisa berdampakPada masyarakat untuj tingkat kan taraf ekonomi masyarakat kaltim,” imbuhnya.

Keunggulan Balikpapan dalam sektor marine produk adalah ketersediaan bahan baku yang melimpah, bahkan berdasarkan informasi komoditi perikanan Kalimantan Timur yang dilalulintaskan antar atar area hanya berganti kemasan dan selanjut di ekspor ke Negara tujuan. Peluang inilah yang ditangkap oleh Balai KIPM Balikpapan dengan sinergitas antara Bea Cukai Balikpapan dan PT. Angkasa Pura I Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, untuk melakukan ekspor langsung ke China. Berbagai manfaat dengan adanya kegiatan ekspor ini, dari sisi biaya dan kemudahan administrasi.

Ekspor komoditi perikanan ke China dilakukan pada hari Rabu, 17 Maret 2021 di Tempat Pemeriksaan Fisik Balai KIPM Balikpapan yang berlokasi di Cargo Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan, dihadiri oleh : Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Walikota Balikpapan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Provinsi Kalimantan Timur, General Manager PT, Angkasa Pura I, Kepala Bank Indonesia Cabang Balikpapan, Kepala Kadin Balikpapan, Kepala Cabang Angkasa Logistic, Kepala Cabang Garuda Indonesia Balikpapan serta pelaku usaha bidang perikanan Kalimantan Timur. Spesifikasi komoditi perikanan yang dilakukan ekspor perdana ke China adalah Kepiting Bakau (Scylla serrata) dengan volume 7.000 kg, dengan total nilai sekitar Rp 1.120.000.000,- (satu milyar seratus dua puluh juta rupiah) dengan penerbangan Garuda Indonesia.

Selanjutnya frekuensi kegiatan ekspor ke China akan mengalami peningkatan menjadi 4-5 kali dalam seminggu, dengan volume setiap ekspor mencapai 6-7 ton per hari. Harapan kedepanya dengan adanya ekspor langsung, produk perikanan Kalimantan Timur ke China, selain dapat maningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Pelaku usaha bidang Perikanan serta peningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Selain itu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan dijadikan HAP untuk kegiatan ekspor perikanan yang direct langsung ke negara tujuan, dari wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. (bie)


TAG

Tinggalkan Komentar

//