Kaltimkita.com, SAMARINDA – Dinas Perpustkaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim di tahun ini serius untuk mengumpulkan sejarah kerajaan di provinsi Kaltim dalam bentuk dokumen untuk kemudian di alih mediakan menjadi bentuk digital atau CD yang dapat ditonton oleh pemustaka di layanan lantai 3 gedung perpustakaan daerah Kaltim.
Plt Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan, Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Daerah Kaltim Patimah Irni mengatakan Sesuai Pemendagri No 90 tahun 2019 mengamanatkan bahwa pemelihaaraan atau pengumpulan kekhasan koleksi lokal itu tanggung jawab perpustakaan provinsi dan kabupaten kota serta nasional “baru tahun ini kami gagas untuk ke kerajaan dan yang paling cepat dan mudah dihubungi adalah Kerajaan Gunung Tabur di kabupaten berau dengan aturan dokumen pentingnya tidak boleh dibawa keluar dari Kerajaan sehingga proses alih media dilakukan langsung dilokasi kerajaan”, Ujar Fatimah.
Fatimah menjelaskan kerajaan Gunung Tabur meminta hasil dari alih media agar dibuat menjadi 3 salinan pertama arsip kerajaanya, kedua pemerintah kabupaten Berau, dan ketiga arsip alih media DPK Kaltim “kami sudah koordinasi kesana menemui sultannya langsung, sudah ada beberapa yang kita alih mediakan tapi sebagian masih tahap editing”, Ujarnya.
Selain itu Fatimah juga menerangkan bahwa di ruangan lantai 3 gedung DPK Kaltim ini memiliki layanan ruangan terbuka dan tertutup, layanan ruangan terbuka yang dimaksud para pemustaka yang berkunjung diberikan kebebasan untuk memilih dan membaca buku sesuai pilihannya, sedangkan layangan ruangan tertutup para pemustaka hanya diperbolehkan mencari buku dengan mengisi formulir terlebih dahulu untuk kemudian petugas mencari buku yang dimaksud dan pemustaka dapat membaca ditempat yang disediakan, dan pemustaka dilarang meminjam buku tersebut. “buku di dalam ruangan tertutup merupakan koleksi kebudayaan khas Kaltim yang jumlahnya sangat terbatas dan langka” Ujarnya. ((HS/ADV/14)
.jpg)
