Tulis & Tekan Enter
images

DAUR ULANG: Pama Kide kembali memberikan pelatihan kepada warga Desa Sungai Terik Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser dari bahan kompos.

LBP Pama Data Taka Gelar Pelatihan Kompos di Sungai Terik

KaltimKita.com, TANA PASER - Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Daya Taka menggelar program pelatihan pembuatan kompos di Desa Sungai Terik pada Sabtu 20 Mei 2024. Dept. Head SR-GS PT. Pamapersada Nusantara (PAMA) site Kideco Bhanuarso Kukuh Pambudi menyampaikan bahwa PAMA  akan terus mensupport kemajuan UMKM melalui program-program pembinaan yang dijalankan oleh LPB Pama Daya Taka.

Program ini berjalan garapannya agar UMKM dapat mempraktekkan materi-materi yang telah didapatkan sehingga bisnis yang dijalankan dapat terus maju dan berkembang. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa khususnya UMKM Mitra dalam mengelola limbah organik menjadi pupuk kompos yang bernilai guna.

"Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya LPB Pama Daya Taka untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan praktik pertanian berkelanjutan bagi UMKM Mitra Binaan," kata Bhanuarso, Sabtu (20/5) 2023.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 pagi di Demplot percontohan LPB Pama Daya Taka. Peserta program pelatihan kali ini melibatkan 30 UMKM, dari bidang pertanian hortikultura  perkebunan kelapa sawit, dan karet yang memiliki minat dan antusiasme untuk belajar tentang pembuatan kompos.

Pelaku UMKM yang hadir penuh semangat tinggi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan di kehidupan sehari-hari. Kepala Desa Sungai Terik Jumin menyampaikan apresiasi positif dengan adanya program pelatihan kali ini.

Jumin menyebut program serupa agar terus dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkan UMKM yang terus naik kelas dan berkembang. "Selain itu program pembuatan kompos juga sebagai salah satu alternative untuk menjawab tantangan kelangkaan pupuk di saat ini," kata Jumin.

PPL Batu Sopang, Jadi mengapresiasi program pelatihan ini sebagai salah satu langkah meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan limbah yang tersedia di area sekitar. "Dengan adanya pembuatan pupuk kompos secara mandiri petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia serta dapat menurunkan biaya produksi pertanian," kata Jadi.

Dalam program ini, LPB Pama Daya Taka menyediakan instruktur yang berpengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah organic yaitu Hotma Tarigan atau disapa dengan panggilan bang Coky. Coky membagikan pengetahuannya kepada peserta mengenai konsep dasar pembuatan kompos, pemilihan bahan organik yang tepat, serta teknik pencampuran yang efektif.

Selain itu, peserta juga diajarkan tentang kondisi ideal untuk pengomposan, termasuk kelembaban, suhu, dan sirkulasi udara yang optimal. Instruktur memberikan penjelasan mendalam tentang pentingnya memperhatikan faktor-faktor ini agar proses pengomposan berjalan dengan baik dan menghasilkan kompos berkualitas tinggi. Selama program pelatihan, peserta aktif terlibat dalam sesi praktik langsung.

Mereka diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri mengolah bahan organik menjadi kompos dengan bimbingan dari Instruktur. Peserta belajar tentang teknik, pengadukan, dan pemantauan agar proses pengomposan berjalan dengan sukses. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang manfaat penggunaan kompos dalam pertanian berkelanjutan.

Mereka diajarkan tentang peran kompos sebagai pupuk alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, menyediakan nutrisi bagi tanaman, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Program pelatihan berlangsung dengan sukses dan mendapat respon positif dari peserta.

Peserta mengapresiasi LPB Pama Daya Taka atas kesempatan ini dan menyatakan keinginan peserta untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, serta berbagi pengetahuan dengan masyarakat sekitar. Dengan adanya program pelatihan pembuatan kompos ini, diharapkan masyarakat Desa Sungai Terik khususnya UMKM Mitra Binaan LPB Pama Daya Taka  dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola limbah organik menjadi kompos.

Hasil dari pelatihan ini, masyarakat dapat mengurangi limbah organik yang dibuang begitu saja dan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos yang berguna untuk pertanian. Program pelatihan ini juga berpotensi memberikan dampak positif dalam lingkungan desa. Dengan mengurangi jumlah limbah organik yang mencemari lingkungan, Dsa Sungai Terik dapat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

Selain itu, penggunaan kompos sebagai pupuk alami juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak kualitas tanah dan air.

Selanjutnya, LPB Pama Daya Taka berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam penerapan praktik pertanian berkelanjutan dan akan menyediakan bimbingan dan pengawasan lanjutan untuk memastikan bahwa peserta program dapat berhasil dalam mengelola limbah organik dan menggunakan kompos secara efektif.

Melalui kerjasama antara LPB Pama Daya Taka, pemerintah desa, dan UMKM, diharapkan Desa Sungai Terik khususnya UMKM Binaan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola limbah organik secara efektif dan berkelanjutan. Selain memberikan manfaat ekonomi melalui penggunaan kompos sebagai pupuk alami, hal ini juga akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat.

Program pelatihan pembuatan kompos yang dilaksanakan oleh LPB Pama Daya Taka pada tanggal 20 Mei 2023 di Desa Sungai Terik menjadi langkah awal dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah organik yang efektif. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat dapat terus mengembangkan praktik ini dan menjadikannya bagian integral dari kehidupan sehari-hari. (Wir)


TAG

Tinggalkan Komentar