Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA - Kompleks Makam Habib Hasyim bin Yahya atau dikenal Habib Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana saat ini sedang dilakukan perbaikan oleh pemerintah dengan dunia usaha di sekitaran Anggana.
Diketahui, perbaikan tersebut menelan biaya Rp 1 miliar, hal itu dikonfirmasi oleh Camat Anggana Rendra Abadi. Ia mengatakan, perbaikan makam bertujuan untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai wisata budaya, religi, hingga wisata sejarah.
Parangan memiliki peranan besar dalam mensyiarkan agama Islam di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kerajaan Kutai di masa pemerintahan Raja Aji Mahkota.
“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” sebutnya.
Selain itu juga bertujuan untuk memberikan fasilitas sarana prasana yang nyaman bagi para masyarakat yang berkunjung. Kompleks di sekitar makam diperindah, tempat parkir kendaraan roda dua dan empat diperluas. Selain itu, juga disediakan masjid untuk tempat beribadah.
Setiap bulannya tidak sepi dari penziarah dari berbagai daerah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Diprediksi dalam setahun ribuan orang yang datang.
“Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu Haul,” pungkasnya. (ian)